GenPI.co Jatim - Baliho sejumlah tokoh banyak ditemui di Kota Surabaya dalam beberapa pekan terakhir.
Kemunculan baliho-baliho tersebut dikaitkan dengan Pilpres 2024.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam melihatnya sebagai hal yang wajar.
Peneliti Surabaya Survey Center tersebut menyebut tahun ini meruapakan ajang perjodohan calon-calon yang memiliki potensial maju di Pilpres 2024.
"Enggeh (iya, red) musim menjodoh-jodohkan paslon untuk cek ombak 2024," kata Surokim melalui pesan singkat, Jumat (12/2).
Tak heran bila baliho maupun spanduk yang muncul sudah mulai berpasangan.
Surokim melihatnya sebagai bentuk ikhtiar positif untuk mengenalkan para tokoh tersebut dari tingkat atas hingga terbawah.
Kemunculan tokoh-tokoh dua tahun jelang Pilpres ini juga untuk menunjukkan iklim pemilihan yang lebih transparan dan tidak serba mendadak.
"Jadi tidak ujuk-ujuk (tiba-tiba, red) paslon datang, tanpa ada kesempatan publik untuk tracking track record, kapasitas, kapabilitas dan juga kompetensi (calon kontestan pilpres 2024)," terangnya.
Dia menambahkan, munculnya spanduk dan baliho di Kota Surabaya itu harus disikapi dengan positif.
"Tentu harus dibaca sebagai bentuk partisipasi publik, agar para capaslon (calon paslon) muncul lebih awal dan tidak mendadak serta mengagetkan publik," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News