GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Batu kembali mengoptimalkan fasilitas kesehatan, seperti mengaktifkan rumah sakit rujukan dan shelter untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan saat ini pemerintah daerah sudah menyiapkan berbagai langkah untuk menghindari ledakan kasus baru. Beberapa layanan fasilitas kesehatan terus dioptimalkan, termasuk rumah sakit rujukan dan shelter yang kembali diaktifkan.
“Kota Batu sudah menyiapkan semuanya. Mulai dari Rumah Sakit (RS) rujukan, shelter, obat-obatan, percepatan vaksinasi serta memasifkan operasi penerapan protokol kesehatan. Terutama penggunaan masker yang baik dan benar,” ujar Dewanti, Minggu (13/2).
Hal ini dilakukan sebagai pencegahan dini dari ancaman varian omicron yang terus mengalami peningkatan di beberapa daerah.
Dewanti mengakui, jika Kota Baru dalam sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus covid-19, namun belum ada temuan kasus varian omicron di wilayahnya.
“Untuk kasus Omicron di Kota Batu Belum ada. Tetapi kami punya kendala, yakni pemeriksaan sampel Omicron harus dilakukan di Jakarta. Hal itu jadi masalah, apakah yang terkonfirmasi itu Omicron atau tidak. Bagaimanapun juga, kita semua harus tetap berfikir positif dan menjaga kesehatan," papar dia.
Sementara itu, berdasarkan data laporan terakhir perkembangan covid-19 Kota Batu, per 11 Februari kasus aktif mencapai 240 kasus. Di hari yang sama terjadi penambahan 57 pasien terkonfirmasi positif. Total 240 pasien aktif tersebut, 77 orang dirawat di RS, 64 orang menjalani perawatan di isoter dan 99 orang melakukan isoman.
"Sementara dari ketersediaan 28 bed ICU, terisi satu pasien. Lalu untuk ketersediaan bed Isolasi dari total 141 bed terpakai delapan bed,” terang Jubir Satgas Covid-19 Kota Batu Onny Ardianto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News