GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan telah menyediakan lokasi khusus bagi warga yang hendak melakukan isolasi terpusat (isoter).
Pemkot Surabaya menyiapkan Asrama Haji Sukolilo menjadi tempat isoter.
Hanya saja, hingga saat ini masih ada warga yang tidak mau dipindahkan ke tempat isoter.
Eri pun mengimbau kepada warga yang positif Covid-19 untuk melakukan isoter. Pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi dengan pendekatan persuasif untuk membujuk mereka.
"Kami menggunakan cara persuasif untuk memberikan edukasi kepada warga yang terpapar Covid-19, khususnya yang bergejala ringan untuk dirawat isoter," kata Eri dalam keterangan tertulis, Minggu (13/2).
Menurut Eri, penerapan isoter ini untuk mencegah terjadinya klaster di lingkungan keluarga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengakui, masih ada warga yang tidak berkenan untuk dievakuasi ke isoter.
"Karena ada yang tinggal sendiri di rumah dan rumah itu sudah memenuhi kriteria sebagai tempat isoter," kata Nanik.
Nanik menyebut, pendekatan persuasif sudah dilakukan untuk membujuk warga agar mau melakukan isoter di Asrama Haji.
"Masyarakat yang terkonfirmasi positif dengan kondisi asimtomatik (tanpa gejala) dan ringan, bisa melakukan isolasi ke (lokasi) isoter," jelasnya.
Isoter untuk mempermudah langkah pengawasan pada perkembangan kondisi pasien Covid-19.
"Agar kami bisa memberikan pemantauan intensif kepada pasien, selama dalam perawatan sampai dengan sembuh," terang dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News