Jatim.GenPI.co - Menjelang Ramadan, kegiatan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri libur. Ribuan santri dipulangkan ke rumah masing-masing dengan protokol kesehatan ketat.
Ketua Pesantren Tangguh Pondok Pesantren Lirboyo, KH M Abdul Muid Shohib mengatakan, pemulangan santri itu diperuntukkan bagi mereka yang berasal dari Pulau Jawa, Luar Jawa dan santri dari luar negeri.
BACA JUGA: 3 Bulan Sembuh Covid-19, Armuji Donor Plasma Konvalesen
"Jadwal kepulangan santri ini dilaksanakan tiga hari, mulai Kamis (8/4) hingga Sabtu (10/4). Pemulangan ini diperuntukkan bagi santri dari Pulau Jawa, luar Jawa dan luar negeri. Perkiraan jumlah pemulangan santrinya per hari sekitar 5 ribu, sehingga totalnya sekitar 15 ribu," katanya di Kediri.
Ia menegaskan, santri yang hendak pulang ke rumah tidak diperbolehkan naik angkutan umum. Mereka pulang dengan koordinasi oleh pengurus pondok, Himasal (Himpunan Alumni Santri Lirboyo) daerah, maupun wali santri.
KH M Abdul Muid Shohib, menambahkan kegiatan pemulangan santri juga telah dikoordinasikan dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri.
Mereka disediakan angkutan bus menuju daerah masing-masing, bahkan jika ada yang naik pesawat santri akan diantar pengurus ke Bandara Juanda, Surabaya.
"Untuk pemulangan santri jika dahulu diberi kebebasan untuk transportasi umum, namun sekarang tidak boleh. Kalau tidak ada rombongan harus dijemput orang tua, jadi kami meminimalisir risiko ke santri (penyebaran covid-19)," kata Gus Muid, sapaan akrabnya.
BACA JUGA: IDI Jember: Sudah 60 Dokter Terpapar Covid-19
Pihaknya juga menambahkan untuk pemulangan santri tersebut juga didampingi dari Polres Kediri Kota serta Kodim 0809 Kediri.
Harapannya proses pemulangan santri ke rumahnya masing-masing berlangsung dengan tertib, lancar dan semua diberi sehat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News