Jatim.GenPI.co - Temuan 8 geosit baru oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melengkapi koleksi yang sudah ada di Tulungagung.
Data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tulungagung, dengan tambahan tersebut kini totalnya telah ada 18 geosite yang ditemukan di daerah tersebut.
BACA JUGA: Wow, Ada Jejak Gunung Api Purba di Tulungagung
Kabid Litbang dan Analisis Perencanaan Pembangunan Bappeda Tulungagung, Ridwan mengatakan, tambahan geosite ini memiliki makna penting bagi daerahnya.
Karena dengan itu menambah khasanah dan ragam situs yang memiliki nilai geologi tinggi. Sekaligus menujukkan wilayahb Tulungagung sebagai tempat pembelajaran geopark di Jawa Timur.
"Ini sekarang sudah semakin banyak keragaman," ujar Ridwan, Kamis (8/4).
Pemkab Tulungagung, kata dia, berencana mengusulkan semua temuan geosit tersebut ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan dinia, UNESCO.
Saat ini seluruh geosit tersebut tengah dilakukan verifikasi dari tim verifikator.
Sekadar diketahui, ada 18 geosite yang kini direkomendasi menjadi situs geologi hingga taman bumi (geopark).
Geosite yang medapat rekomendasi tim survei geologi Kementerian ESDM itu diantaranya, gunung api purba di sekitar Gunung Budeg, Air Terjun Tretes, Goa Tenggar, dan Pantai Kedung Tumpang.
Kemudian Goa Wajakensis, Pantai Sanggar, Geo Marmer, Terowongan Neyama, dan Telaga Buret serta Watu Ijo.
Delapan geosite yang baru ditemukan yaitu Bukit Cemenung, Goa Song Gentong, Gunung Blejed, Sumber Agung, Sungai Niyama, Gunung Pegat, Gunung Tanggul, dan Embung Sidem.
BACA JUGA: Kedung Tumpang Tulungagung, Pantai Eksotis dengan Kolam Air Asin
Diantara semuanya itu, ada satu situs yang memiliki nilai geologi tinggi, yakni Goa Homo Wajakensis.
"Di situs ini, bahkan mempunyai peluang menjadi warisan geologi internasional," kata Dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News