Jokowi Ungkap Data Mengejutkan, Sumenep Diminta Segera Tuntaskan

19 Februari 2022 03:00

GenPI.co Jatim - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang masih rendah.

"Karena 60 persen yang meninggal itu karena belum divaksin, lansia dan yang punya komorbid, sementara yang sudah divaksin terkena tapi tanpa gejala atau ringan jadi Sumenep tolong dipercepat vaksinasinya," ujarnya, Jumat (18/2).

Pernyataan Presiden Jokowi itu disampaikan dalam acara "Meninjau Pelaksanaan Vaksinasi Secara Virtual di 17 Provinsi" melalui sambungan video.

BACA JUGA:  HPN 2022, Jokowi Dukung Regulasi Hak Penerbit untuk Pers

"Saya hanya ingin mendorong kabupaten Sumenep karena (vaksinasi) dosis 1 di 76 persen dan dosis kedua 36 persen, saya minta Dandim, Kapolres, dan jajaran Forkopimda dibantu percepatannya," kata dia.

Dia juga meminta untuk vaksinasi booster dilakukan di tempat yang interaksi masyarakatnya tinggi.

BACA JUGA:  Kunjungan ke Ngawi, Jokowi Berharap Pasar Besar Punya Peran Lebih

"Sampaikan ke masyarakat kuncinya ada divaksin dan protokol kesehatan, utamanya masker. Sampaikan itu!" ungkap Presiden.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan akan terus menggenjot capaian vaksinasi Covid-19.

BACA JUGA:  Motor Hilang, Pengemudi Ojol Surabaya Dapat Rezeki dari Jokowi

Data yang disampaikannya, vaksinasi Covid-19 di dosis 1 baru mencapai 76 persen, sedangkan dosis ke-2 baru 36 persen.

Vaksinasi lansia mencapai 82 persen untuk dosis pertama dan kedua masih rendah yaitu 26 persen. "Tapi akan terus kami pacu agar tercapai 60 persen di akhir bulan ini," kata Fauzi.

Pun dengan vaksinasi anak-anak yang masih sangat rendah, baru mencapai 3,2 persen.

"Ini masih kami lakukan terus setiap hari. Untuk Sementara di Kabupaten Sumenep kasus Omicron mulai tinggi pada 15 Februari yaitu kurang lebih ada lonjakan 162 kasus terkonfirmasi," ungkapnya.

Hanya diakuinya pada 16 Februari pasien Covid-19 sudah turun menjadi 125 orang.

Saat ini, kata dia, sekolah di Sumenep masih diliburkan untuk fokus meningkatkan vaksinasi anak dan mengurangi kasus positif.

Tingkat keterisian rumah sakit di RSUD Sumenep, Fauzi menyebut masih di bawah 26 persen.

"Masih terkendali. Terakhir, percepatan 'booster' masih sangat cukup rendah. Akan kami upayakan 20 persen di akhir bulan ini," katanya.

"Karena di Pulau Madura ini agak sedikit butuh ekstra pemahaman agar masyarakat mau divaksin harus ada komunikasi masif agar lebih humanis," tandasnya. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM