BPBD Kabupaten Malang Beri Pengumuman Penting, Warga Perhatikan

20 Februari 2022 06:30

GenPI.co Jatim - Hujan disertai angin kencang masih sering terjadi di wilayah Malang Raya, oleh sebab itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengimbau warga untuk waspada.

Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Malang sejak awal 2022 hingga Februari mencatat, bencana angin kencang masih mendominasi. Setidaknya ada enam kali kejadian angin kencang.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, kejadian angin kencang pertama kali terjadi di wilayah Kecamatan Kasembon Januari 2022. Bencana itu mengakibatkan sejumlah rumah mengalami rusak ringan.

BACA JUGA:  Muncul Isu Malang Halal City, Wali Kota Beri Jawaban Telak

Kemudian di susul oleh Kecamatan Singosari dan Kecamatan Jabung yang memporak-porandakan wilayah tersebut. Di Kecamatan Jabung dilaporkan lima desa mengalami kerusakan parah.

Tentunya, kejadian tersebut mengakibatkan kerugian materil yang cukup besar, selama Januari saja tercatat sebanyak Rp250 juta. Sedangkan di Februari akibat bencana angin kencang kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp52 juta.

BACA JUGA:  Kota Malang Segera Punya Jembatan Baru

“Total kerugian akibat bencana selama Januari hingga kemarin Rp497 juta. Untuk kerugian bencana angin kencang sendiri mencapai Rp307.000.000,” ucap Sadono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/2).

Sementara untuk bencana lain ditambahkan Sadono terjadi awal Januari lalu, yakni bencana tanah longsor dengan kerugian Rp175 juta dan bencana gempa bumi dengan kerugian Rp5 juta dan bencana pohon tumbang dengan kerugian Rp10 juta.

BACA JUGA:  Bappeda Gelar Musrenbang, Menuju Kota Malang Layak Anak

Sejauh ini, pihaknya terus melakukan upaya penanganan cepat, termasuk kerusakan yang berdampak langsung kepada masyarakat.

“Penanganan langsung kami lakukan dengan cepat, langsung dilakukan pendataan dan assesment. Masyarakat juga mendapatkan bantuan sembako, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sementara,” tambahnya.

Sejauh ini untuk daerah rawan bencana sendiri dikatakan Sadono sudah dilakukan mitigasi dengan baik. Namun demikian karena bencana sendiri sifatnya tidak bisa diprediksi sehingga tetap menimbulkan dampak.

“Seperti bencana angin, yang kami lakukan hanya mengimbau masyarakat agar waspada dan selalu berhati-hati. Sekarang puncak musim hujan dan ada beberapa fenomena alam yang berpotensi mengakibatkan angin kencang,” imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM