Wali Kota Surabaya Siapkan Program Padat Karya, Ada 3 Langkah

21 Februari 2022 10:30

GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menargetkan Maret 2022 akan menjadi bulan padat karya, sebagai jalan optimalisasi perputaran roda ekonomi kota.

Dia mengaku sudah menyusun tiga langkah yang akan diterapkan untuk memperlancar rencana tersebut.

Pertama, pelaksanan penataan dan pengembangan pedagang kaki lima (PKL). Dia memerintahkan Satpol PP agar tak asal gusur saja.

BACA JUGA:  Prakiraan Cuaca di Jawa Timur, Waspada Hujan Mulai Pagi

PKL nantinya akan mendapatkan lokasi berdagang yang representatif dan ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi, sebagai mekanisme penataan.

"Kita kembangkan solusi-solusi penataan karena bagaimanapun PKL adalah warga Surabaya yang mencari makan dengan penuh perjuangan, mereka sangat mulia karena tidak mau menyerah berjuang untuk keluarga, dan tidak berpasrah diri ingin masuk kelompok MBR," kata Eri, Senin (21/2).

BACA JUGA:  Jadwal Vaksin Booster di Rungkut 1 dan 2 Surabaya, Buruan Datang!

Kedua, Eri menyebut, pemaksimalan dan percepatan penerapan belanja APBD dengan melibatkan pengusaha lokal dan UMKM.

Hal itu juga mencakup program padat karya berbasis infrastruktur akan terus dioptimalkan, sehingga banyak tenaga kerja bisa dilibatkan.

BACA JUGA:  AHY Silaturahmi ke Kediaman Rais Aam PBNU, Minta Nasihat

"APBD harus dinikmati warga Surabaya. Kami terus belanjakan APBD untuk memberi nilai tambah ke ekonomi lokal, termasuk lewat program padat karya berbasis infrastruktur kampung-kampung," jelasnya.

Ketiga, Pemkot Surabaya bakal memfasilitasi kolaborasi korporasi besar maupun investor untuk bermitra dengan UMKM Kota Pahlawan. Saat ini sejumlah rencana investasi telah siap direalisasikan.

Eri menyebut, Kota Pahlawan konsisten sebagai tujuan investasi utama di Indonesia dengan total nilai Rp 29,22 triliun pada 2021. Angka itu menjadi yang tertinggi ke dua secara nasional.

"Investor yang masuk ke Surabaya pastinya akan membutuhkan mitra untuk menunjang supply chain bisnis maupun operasional perusahaannya. Di situlah pintu kolaborasi dengan UMKM terbuka, dan akan kami fasilitasi," terangnya.

Eri menegaskan bahwa tersusunnya program-program tersebut guna menunjang berjalannya ekonomi masyarakat Kota Surabaya.

"Jadi, ekonomi arus bawah bantalan kita ada tiga program, yaitu pengembangan UMKM-PKL, stimulus lewat APBD, dan kolaborasi dunia usaha atau investasi baru," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM