GenPI.co Jatim - Aksi safari politik Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar nyatanya masih belum mengena di hati mak-mak.
Berdasarkan hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) ketiganya berurutan menduduki posisi 10,11, dan 12 dalam urusan elektabilitas capres/cawapres pilihan emak-emak.
Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menduduki urutan kesepuluh dengan perolehan elektabilitas melalui survei SSC sebesar 1,5 persen. Kemudian disusul Puan Maharani dengan 1,3 persen, dan Airlangga Hartarto sebesar 0,8 persen.
Bahkan, posisi Puan kalah jauh dari persentase elektabilitas Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani (10,8 persen) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (5 persen).
"Kenapa elektabilitas beberapa tokoh ini masih rendah, padahal mereka gencar ke bawah, sudah gencar kampanye terselubung," kata Peneliti SSC Ikhsan Rosidi, Kamis (24/2).
Menurut Iksan, metode kampanye yang digunakan tak selalu diterima oleh masyarakat, utamanya para mak-mak.
"Karena metode yang dipakai mendekati audiens kurang efektif. Akhirnya belum mampu mengangkat elektabilitas," terangnya.
Di sisi lain, ketiga tokoh itu harus membangun komunikasi politik yang baik untuk mendongkrak elektabilitas masing-masing.
"Hati-hati. Bisa saja (metode kampanye yang digunakan) anti produktif," jelasnya.
Survey ini merupakan hasil penelitian oleh SSC yang dilaksanakan sejak 1-10 Februari 2022, menyasar 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.
Total, terdapat 1.070 responden yang dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of errornya, kurang lebih tiga persen dan tinfkat kepercayaan mencapai 95 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News