GenPI.co Jatim - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya sudah menyusun langkah penanganan, antisipasi munculnya peristiwa alam di musim penghujan.
Plt Kepala BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun menerangkan, tim BPBD sudah diinstruksikan turun ke lokasi rawan terdampak hujan lebat, khususnya yang berpotensi banjir.
"SOP-nya kalau sudah mulai gelap personel langsung turun dan lihat lokasi potensi rawan yang risiko tinggi genangan. Kalau sudah mulai hujan langsung turun," kata Ridwan, Jumat (25/2).
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk meng-update perkembangan kondisi cuaca terkini di Kota Surabaya.
Informasi itu dibagikan ke jajaran kecamatan untuk diinformasikan kepada masyarakat.
"Di satu sisi kami update situasi di sosmed BPBD Surabaya," ujaranya.
Selain itu, Ridwan menyebut, BPBD juga rutin berkoodinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengantisipasi dan penanganan pohon tumbang. Sedangkan kerusakan rumah warga, koordinasi dilakukan bersama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP).
"Kami ada protap di Pemkot Surabaya. Koordinasi dengan OPD lain untuk perantingan pohon," terangnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya menyebut, kondisi cuaca di Jawa Timur, terutama Kota Surabaya tengah berada di puncak musim penghujan.
Tingginya curah hujan juga dibarengi dengan adanya fenomena daerah konvergensi.
"Otomatis musim puncak hujan ini awan-awannya itu cukup signifikan untuk tumbuh," kata Koordinator Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto saat dihubungi GenPI.co Jatim, Kamis (24/2) malam.
"Untuk masa peralihannya (musim) sekitar akhir Maret dan April," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News