GenPI.co Jatim - Hujan deras disertai angin kencang di Surabaya membuat sejumlah pohon tumbang.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, peristiwa banyaknya pohon tumbang bukan hanya karena cuaca hujan dan angin kencang, melainkan faktir usia pohon.
Eri menerangkan, kekuatan pohon yang ada di Surabaya punya daya cengkram tergolong kuat.
"Kalau pohon ini tidak rapuh akarnya aja sampai merusak perindustrian, berartikan sudah mencekam kuat," kata Eri kepada media, Jumat (25/2).
Mantan Kepala Bappeko Surabaya mengungkapkan, tumbangnya pohon-pohon murni semata karena faktor kondisi alam.
Apa lagi, kondisi cuaca saat ini juga tengah memasuki musim pancaroba.
"Seperti, pohon itu bisa nahan angin 5 ribu per detik tekanannya. Saiki (sekarang) tekanan anginnya sudah muncul BMKG 6 ribu," ucapnya.
Eri menyebut, guna mengantisipasi kejadian pohon tumbang pihaknya terus menggalakkan perantingan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Kami lihat kan pohon-pohon yang sudah umurnya tambah tua dipotongin," jelasnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Kota Surabaya menyebut, kondisi cuaca saat ini tengah masuk ke musim pancaroba dan ditambah kemunculan awan Cumulunimbus (CB).
Walhasil keadaan cuaca ini memunculkan sejumlah fenomena alam, seperti meningkatnya intensitas hujan disertai kencangnya hembusan angin.
BMKG juga menyebut, kecepatan angin saat ini mencapai 18 knot atau sekitar 32 kilometer/jam, namun dengan durasi singkat.
"Kalau untuk cuaca ekstrim selama ada awan cumulunimbus masih ada potensi angin kencang namun durasinya singkat," kata Ady Hermanto, Koordinator Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News