Legislator Surabaya Sindir Eri Cahyadi Soal Kader Kesehatan, Jleb

27 Februari 2022 13:00

GenPI.co Jatim - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyesalkan pemangkasan jumlah kader kesehatan.

Dia menilai, pemangkasan yang kini berubah nama menjadi Kader Surabaya Hebat itu meresahkan seluruh anggota.

"Mohon untuk tidak mengambil kebijakan pemangkaaan kader kesehatan," kata Reni, Minggu (27/2).

BACA JUGA:  Pengumuman! Setiap RW di Surabaya Punya Tim Buser, ini Tugasnya

Dia mencontohkan, di salah satu RW di wilayah Tandes jumlah kader kesehatan awalnya berjumlah 60 orang, kini menyusut menjadi 22 orang.

Lainnya di Kupang jumlah Kader Kesehatan yang sebelumnya 103 orang menjadi 26 orang.

BACA JUGA:  Cak Dave Blak-Blakan, Pilih Surabaya Daripada Australia

"Banyak kader yang tidak masuk dalam SK (Surat Keputusan), sehingga itu (menimbulkan, red) keresahan," tegasnya.

Rreni berharap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak melakukan hal tersebut.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Punya Cara Jitu Perbaiki Ekonomi, ini Caranya

"Pak Wali Kota itu kan sangat perhatian terhadap ibu-ibu kader kesehatan tiba-tiba langsung dipangkas, apalagi kader kesehatan yang dipangkas itu adalah kader-kader yang aktif," ujarnya.

Politikus PKS itu juga mengingatkan pemkot untuk secepatnya melunasi pembayaran insentif kader yang sebagian besar merupakan ibu rumah tanggan tersebut.

Para kader tersebut seharusnya mendapatkan insentif bulanan sebesar Rp400 ribu.

"Jangan meresahkan. Secara detail, satu insentif kader Bulan Januari-Februari supaya dilakukan pembayaran secara penuh sebesar Rp400 ribu kepada seluruh kader, sebagaimana di tahun 2021 akhir terlaksana," katanya.

Reni tak mempermasalahkan perubahan menjadi Buser Surabaya Hebat, asalkan memberikan dampak bagi masyarakat Kota Surabaya.

Hanya saja, dia kembali menegaskan bahwa pemkot tak boleh memangkas jumlah Kader Kesehatan.

"Monggo-monggo (Silahkan) saja tetapi jangan memangkas kader kesehatan yang sudah mengabdi sekian lama, harus diberi insentif Rp 400 ribu yang sudah dijanjikan," tegasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM