GenPI.co Jatim - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyebutkan setidaknya ada ribuan vaksin yang kedaluarsa per Senin (28/2).
Kepala Dinkes Kota Malang dr. Husnul Muarif mengatakan, Hari Senin (28/2) terakhir bagi 3.000 sampai 5.000 dosis vaksin jenis AstraZenenca kedaluarsa.
“Tidak banyak, sekitar 3.000 atau 5.000 dosis,” katanya, Senin (28/2).
Pun demikian, Husnul memastikan hal tersebut tidak akan menghambat proses vaksinasi yang terus berjalan di Kota Malang.
“Ini kan terakhir tanggal 28 Februari expired. Jadi vaksinasi sudah dikerjakan selama bulan ini, selebihnya pada bulan depan sudah tidak ada lagi vaksin expired di Dinas Kesehatan,” ucapnya.
Dia memastikan jika ke depannya tidak ada lagi vaksin kedaluarsa yang menumpuk di cold storage Dinkes Kota Malang.
Semua vaksin yang diperuntukkan booster sudah dipastikan baru.
“Saat ini vaksin booster sudah diberikan secara bertahap, seperti yang di Sarinah, Klinik Rampal, dan juga tempat-tempat lain,” tandasnya.
Rencananya, pada awal Maret mendatang masyarakat umum Kota Malang sudah dapat menerima vaksin booster di berbagai fasilitas kesehatan terdekat.
Penerimaan vaksin booster di faskes hanya akan digelar di hari kerja mulai dari Senin sampai Jumat.
Jika di luar hari tersebut maka vaksin booster akan dilakukan dengan cara kolaborasi bersama dengan fasilitas kesehatan maupun fasilitas publik.
“Nantinya pihak puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan lainnya masing-masing memiliki jadwal terkait pelaksanaan vaksinasi booster bagi masyarakat umum," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News