GenPI.co Jatim - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut wacana perubahan aturan penundaan Pemilu 2024 merupakan hal yang tak relevan diterapkan.
Menurutnya, wacana penundaan kontelasi politik itu seharusnya melihat pada kondisi ketidakstabilan di sebuah negara.
"Jadi, dalam masalah penundaan pemilu (bisa dilakukan, red) kalau amat terpaksa, kalau ada perang, bencana alam, atau hal-hal lain yang bersifat mendesak," kata Surya Paloh di Surabaya, Senin (28/2).
Dia menyebut, tak ada urgensi penundaan berdasarkan hal-hal yang mempengaruhi stabilitas negara.
Meskipun ada dampak dari pandemi Covid-19, termasuk masalah ekonomi.
Surya Paloh yakin pemerintah sudah melakukan penanggulangan kedaruratan secara aktif dan menyeluruh dalam penanganan Covid-19.
"Tetapi, sepanjang (situasi negara, red) masih berjalan baik dalam kepemimpinan, pemerintahan sekarang ini berhasil mengatasi pandemi Covid-19 misalnya, itu yang harus kita apresiasi," ucapnya.
Dirinya menyebut, agenda penundaan pemilu hanya bersifat langkah memunculkan dinamika, guna mendapatkan atensi dari masyarakat.
"Makanya saya pikir ini baru percobaan saja, jadi kalau percobaan tidak perlu terlalu kita tanggapi," ujarnya.
Toh, kata dia, jadwal pemilu sudah keluar. Seharusnya itu menjadi jawaban atas tak relevannya wacana penundaan tersebut.
"Saya pikir sudah menjawab semua, harapan saya kalau masalah perlombaan jangan tertunda," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News