GenPI.co Jatim - Ribuan warga terdampak banjir di Pamekasan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, ada sekitar 6.329 kepala keluarga (KK) terdampak musibah itu.
Humas BPBD Kabupaten Pamekasan Zaini mengatakan, ribuan kepala keluarga yang terdampak banjir itu tersebar di enam kelurahan dan empat desa.
Rinciannya, yakni Kelurahan Jungcangcang, Patemon, Parteker, Barurambat, dan Kanginan. Lalu untuk desa, di antaranya Laden, Nyalabuh Laok, Samiran dan Kodik.
Pihaknya menyebut untuk Kelurahan Jungcangcang sebanyak 2.316 KK, Patemon 1.226 KK. Selanjutnya, Parteker 912 KK, Barurambat 300 KK, Gladak Anyar 30 KK, dan di Kelurahan Kanginan 600 KK.
Sementara itu untuk desa, di Laden ada sebanyak 800 KK mengungsi, Nyalabuh Laok 30 KK, Samiran 15 KK dan Kodik 100 KK. "Sehingga, jumlah totalnya mencapai 6.329 KK," ujarnya, Selasa (1/3) malam.
Data tersebut bersifat sementara hingga Selasa (1/3) sekitar pukul 23.50 WIB.
"Kemungkinan masih bisa bertambah, mengingat belum semua desa/kelurahan terdampak melaporkan datanya malam ini juga," tegasnya.
Banjir terjadi di lima kecamatan, yaitu Pamekasan, Palengaan, Proppo, Pademawu dan sebagian Galis.
Paling parah banjir terjadi di Kecamatan Kota Pamekasan, yang menggenangi lima kelurahan, dan dua desa.
Banjir di Kecamatan Palengaan melanda Desa Palengaan Laok, dan Palengaan Daja. Lainnya dua desa di Kecamatan Proppo, yakni Desa Kodik dan Samiran.
Selanjutnya di Kecamatan Pademawu, yakni Kelurahan Barurambat Timur, Lawangan Daja, Desa Sumedangan, Lemper dan Pademawu.
Kecamatan Galis banjir menggenangi Desa Konang, Galis dan Desa Polagan.
Banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum, seperti lembaga pendidikan, masjid dan mushalla serta kantor pemerintahan juga tergenang banjir, termasuk kantor ormas Islam Nahdlatul Ulama di Jalan R. Abdul Aziz, Pamekasan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News