Kabar Baik PTM dari Kota Malang, Warga Dengarkan

GenPI.co Jatim - Kabar baik datang dari Kota Malang, rencana pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen bakal segera berjalan pada Maret 2022.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, berencana menggelar PTM tersebut Maret, pekan depan.

Meskipun siap menggelar PTM 100 persen, pihaknya juga terus mempertimbangkan kondisi penularan covid-19 di Kota Malang yang sudah menurun dalam beberapa hari terakhir.

BACA JUGA:  Anggaran Rutilahu Pemkot Surabaya Sudah Ada, Siap Rehab 800 Rumah

Wali Kota Malang Sutiaji menuturkan jika kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kesembuhan di Kota Malang. Sehingga, masyarakat dinilai sudah memiliki keyakinan akan herd immunity yang terbangun dengan baik.

“Saya punya keyakinan herd immunity dan kesadaran masyarakat yang terbangun dengan baik. Kalau hal itu sudah ada, maka PTM juga kemungkinan akan dibuka lagi,” ucap Sutiaji, Kamis (3/3).

BACA JUGA:  Universitas Brawijaya Banyak Peminat SNMPTN 2022, ini Jumlahnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana menyampaikan, PTM 100 persen kemungkinan akan kembali dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Mungkin, pekan depan. Tetapi keputusan semua ada di Wali Kota Malang. Kami tetap akan membuat nota dinas untuk memohon PTM, bisa masuk di pekan depan atau Senin (07/03), kalau tidak salah,” ujar Suwarjana.

BACA JUGA:  Pengerjaan Rutilahu Tak Sembarangan, ini Syarat Pemkot Surabaya

Seperti yang disampaikan oleh Suwarjana sebelumnya, mekanisme PTM akan menggunakan skema baru dengan membagi murid menjadi dua shift, yakni pagi dan siang. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah munculnya klaster pendidikan seperti beberapa waktu yang lalu.

“Siswa yang masuk akan dibagi pagi dan siang. Pagi mulai pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB dan pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. Ada jeda waktu untuk penyemprotan desinfektan di ruang kelas,” katanya.

Menurut Suwarjana, dari data yang sudah dihimpun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 80 persen dari murid maupun orang tua, memang banyak sekali yang menginginkan PTM kembali digelar.

Selain itu, menurutnya, pihak guru dan sekolah sudah sepakat dengan kebijakan itu, karena pembelajaran daring dinilai masih kurang efektif untuk dilakukan. (*)