Dikabarkan Meninggal, ini Tanggapan Mohammad Nuh

05 Maret 2022 01:00

GenPI.co Jatim - Beredar kabar hoaks jika mantan Menteri Pendidikan Mohammad Nuh meninggal dunia. Kabar tersebut tersiar melalui pesan berantai di aplikasi pesan WhatsApp.

Mohammad Nuh dikabarkan wafat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta.

"Innalillahi wa innailaihi raji'un, turut berdukacita atas wafatnya bapak Ir. Moh.Nuh, DEA (Mantan Mendiknas) tadi pagi di RS Persahabatan jam 05.10 WIB, semoga diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya, diberikan tempat terbaik disisiNya, aamiin allahumma aamiin," isi pesan tersebut.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Bentuk Tim Khusus, Tampilannya Beda

Menanggapi itu, Mohammad Nuh tegas membantah kabar tersebut.

Dia menyabut bahwa kondisinya saat ini baik-baik saja. Bahkan, menjalani kegiatan seperti pada normalnya.

BACA JUGA:  Ramai Kasus Beda Hasil Swab, ini Jawaban Lab Kota Malang

Ketua Dewan Pers itu menambahkan, dirinya juga tak sekalipun merasakan sakit. Apa lagi sampai dirawat di rumah sakit, seperti yang tersiar di dalam pesan berantai tersebut.

"Alhamdulillah saya sehat wal afiat. Habis (sholat) Jumatan, tadi juga ada acara," kata Nuh, Jumat (4/3).

BACA JUGA:  Kota Malang Digerojok Dana Perbaiki Sanitasi, Segini Jumlahnya

Soal kabar tersebut, Nuh mengaku bahwa dirinya sudah mengetahui pesan tersebut.

Dia juga menanggapi santai pesan itu. Sebab, katanya, semua orang juga pasti akan wafat.

Pesan tersebut juga dianggapnya sebagai pengingat.

"Tadi pagi dikonfirmasi, saya bilang Alhamdulillah, ini (munculnya pesan) sebagai pengingat. Toh semuanya (manusia) akan meninggal," jelasnya.

Sementara itu, pada hari ini Nuh menuturkan, dirinya juga menghadiri acara peresmian pembangunan gedung Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya.

Terkait tindakan yang akan diambil, Nuh menyebut, munculnya pesan hoaks itu tak akan memperlebar masalah ini. Hanya saja, hal itu disesalkan olehnya.

"Tentu tidak serta merta diperbolehkan (menyebarkan pesan palsu), tetapi buat apa (mencari penyebar hoaks), kurang kerjaan," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM