GenPI.co Jatim - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyebut, pelaksanaan vaksinasi booster tetap berjalan dengan menggunakan stok jenis Pfizer.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina.
"Sampai dengan tanggal 4 Maret 2022, pelaksanaan vaksinasi booster masih tetap berjalan dengan menggunakan stok vaksin yang tersedia yakni Pfizer," ujarnya, Minggu (6/3).
Nanik menjelaskan, di Surabaya terdapat 87.626 atau 96,63 persen lansia yang telah mendapatkan jatah suntikan dosis ketiga.
Kurang 3.37 persen dari target 90.678 lansia yang divaksin dosis ketiga, atau setara 3.052 orang.
Sementara itu, pada kategori sasaran masyrakat umum dan petugas pelayanan publik terdapat 341.659 atau sebesar 58,79 persen orang yang sudah mendapatkan jatah vaksin.
Target sasarannya untuk golongan ini yakni mencapai 581.134 orang.
Hingga saat ini kategori masyrakat umum dan petugas pelayanan publik yang belum memdapatkan vaksin booster tersisa 239.475 orang atau 41,21 persen.
Dia menyebut, pelaksanaan booster tetap berjalan di lokasi-lokasi yang telah disediakan oleh Pemkot Surabaya.
"Giat vaksinasi booster kami selenggarakan di seluruh wilayah puskesmas di Kota Surabaya. Selain itu, juga digelar di beberapa sentra vaksinasi, seperti di mal, atlas sport center, perkantoran dan masih banyak lainnya," terangnya.
Guna mengejar target tersisi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikabarkan telah mengirimkan surat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terkait perminataan dosis vaksin tambahan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News