Pemkot Surabaya Tunggu Kiriman Vaksin, Harap Sabar

06 Maret 2022 14:30

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Surabaya masih menunggu suplai vaksin tambahan dari pemerintah pusat untuk booster.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dikabarkan sudah melayangkan surat permintaan tambahan alokasi vaksin kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukritina menerangkan, Kota Surabaya bakal mendapatkan suplai tambahan sebesar 600 dosis vaksin jenis Moderna.

BACA JUGA:  Stunting Surabaya Diklaim Turun, Wali Kota Maunya Segera Tuntas

Hal tersebut, kata Nanik, telah tercantum di Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Kementerian Kesehatan RI per tanggal 1 Maret 2022.

"Vaksinasi booster tetap berjalan dengan stok vaksin Pfizer yang tersedia," kata Nanik, Minggu (6/3).

BACA JUGA:  BOR Rumah Sakit di Kota Malang Kasih Kabar Menyejukkan

Nanik menyebut, pihaknya sudah meng update terkait alokasi tambahan dosis vaksin, per 4 Maret 2022.

Dinkes masih menunggu suplai dari pemerintah pusat tiba di IFK Provinsi Jawa Timur, sekaligus arahan pengambilan vaksin dari Dinkes Provinsi Jawa Timur.

BACA JUGA:  Tenang, Dinkes Surabaya Jamin Vaksin Booster Tetap Berjalan

Nanik menambahkan, sebetulnya Dinkes Kota Surabaya telah membuat permohonan tambahan vaksin Pfizer ke Kemenkes.

Kendati demikian, hingga kini alokasi vaksin tambahan yang diharapkan juga belum didapatkan.

"Mengingat, dropping vaksin dari pusat masih bertahap, maka sasaran lansia dan kelompok rentan yang sudah sesuai dengan ketentuan akan menjadi prioritas kami," terangnya.

Vaksin booster di Surabaya untuk para lansia dan masyarakat umum dibutuhkan sebanyak 26.654 dosis.

"Bagi masyarakat umum 18 tahun ke atas menyesuaikan ketersediaan vaksin yang ada," jelasnya.

Sebelumnya, vaksin booster di Kota Surabaya sejauh ini tetap berjalan dengan mengandal stok vaksin jenis Pfizer yang masih tersedia.

"Sampai dengan tanggal 4 Maret 2022, pelaksanaan vaksinasi booster masih tetap berjalan dengan menggunakan stok vaksin yang tersedia, yakni Pfizer," kata Nanik, Minggu (6/3). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM