GenPI.co Jatim - Pemandangan kurang sedap terlihat di Sungai Kalianak, Morokrembangan, Kota Surabaya.
Sungai yang ada di Utara itu menjadi lautan sampah plastik dan popok bayi.
"Ini sampahnya dari mana?" ujar Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat meninjau langsung Sungai Kalianak.
Sampah-sampah tersebut menutupi nyaris semua permukaan air sungai.
"Warga harus peduli juga dengan tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Kalau nanti banjir Pemkot Surabaya yang disalahkan," katanya.
Dia menilai tumpukan sampah tersebut membawa dampak serius pada rumah warga di kawasan Morokrembangan. Sungai jadi tak bisa menampung air dan membuat rumah warga tergenang banjir.
Armuji pun menyempatkan menyusuri aliran Sungai Kalianak yang membelah kampung-kampung itu.
Pihaknya telah meminta dinas terkait untuk melakukan pembersihan secara berkala, sembari memikirkan solusi untuk menormalisasi sungai tersebut agar berfungsi seperti sediakala.
"Saya minta semua warga juga harus peduli bahwa ini tanggung jawab bersama. Itu kalau dilihat sampahnya sampai memadat dan bisa dibuat berjalan di atasnya," ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Surabaya itu juga memastikan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) setempat menyiapkan skema mengatas masalah banjir.
"Upaya tersebut melalui upaya normalisasi saluran air, optimalisasi rumah pompa dan membuat crossing saluran untuk cepat pembuangan ke sungai," katanya.
Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya Eko Juli Prasetya sebelumnya mengatakan, mulai memikirkan sejumlah langkah penanganan banjir.
Pusat kota atau di kawasan Taman Apsari Surabaya misalnya, dengan membuat saluran di Jalan Embong Kenongo. Drainase tersebut nantinya akan langsung mengalir menuju ke Sungai Kalimas.
"Untuk menyelesaikan genangan di pusat kota, kami siapkan sodetan (saluran) menuju Sungai Kalimas. Pengerjaannya melalui lelang, dengan estimasi sekitar lima bulan rampung," kata Eko. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News