Bermanuver di Jatim, Muhaimin Iskandar Siap Panaskan Pilpres

08 Maret 2022 13:30

GenPI.co Jatim - Manuver dilakukan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk mempersiapkan Pilpres 2024.

Muhaimin melakukan safari politik ke pondok-pondok pesantren serta ulama NU se-Jatim.

Dia meminta restu kepada para kiai untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres mendatang.

BACA JUGA:  PKB Bisa Beri Khofifah Tiket Pilgub dengan Syarat Khusus

"Kami sowan kiai, konsolidasi dan mohon doa restu untuk didukung dan didoakan persiapan Pilpres 2024," kata Muhaimin saat berkunjung ke Ponpes Al-Hikmah Melaten, Tulungagung, Senin (7/3).

Kunjungan di Ponpes Al-Hikmah Melaten Tulungagung ini merupakan rangkaian safari politik hari ketujuh yang dilakukan Muhaimin di Jatim.

BACA JUGA:  PMII Jatim Tanggapi KH Said Soal Muhaimin di Pilpres 2024

Sebelumnya, Muhaimin menyebut telah berkeliling ke tokoh NU dan kiai sepuh di Sidoarjo, Jombang, Pacitan, Ngawi, Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Kediri hingga Surabaya.

Setiap kunjungan tersebut Muhaimin menyampaikan niatnya maju di Pilpres dan memohon restu dari para kiai.

BACA JUGA:  Komunitas Driver Online Banyuwangi Dukung Muhaimin Maju Pilpres

Di Ponpes Al Hikmah Melaten, Muhaimin menyampaikan persiapannya maju di Pilpres 2024.

"InsyaAllah, kami punya modal 10 persen. Kami akan minta dukungan partai-partai supaya dapat tiket 20 persen (di Pilpres 2024, red)," katanya.

Muhaimin mengaku lega, dia mengeklaim sejauh ini para kiai dan tokoh muda NU solid dalam mendukungnya.

Safari politik akan terus berlanjut ke sejumlah daerah di Jatim, Jateng, Jabar hingga luar Jawa.

"Kalau soal kiai, Alhamdulillah solid. Para kiai-kiai muda, gus-gus mulai dari (Ponpes) Ploso, Lirboyo, Jombang, Madura, Lamongan, Pantura, Sidogiri, Langitan semua sudah jadi satu," ujarnya.

Menurutnya, dukungan para kiai dan warga NU ini sangat penting untuknya maju di Pilpres.

Dia mengaku tk begitu risau dengan hasil survei sejumlah lembaga yang menempatkannya di luar tiga besar. Karena hasil survei tertutup sejumlah lembaga belum bisa dijadikan tolok ukur.

Muhaimin menyebut, berbeda dengan survei terbuka yang tidak membatasi nama-nama calon.

"Tergantung surveinya. Tapi kita mulai dari Jawa Timur dan lihat saja hasil survei pada April. Kami baru mulai bulan ini, jadi lihat saja setelah sebulan ke depan," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM