Jatim.GenPI.co - Gempa bumi susulan terjadi di Kabupaten Malang pada Minggu (11/4), pukul 06.54 WIB pagi tadi dengan magnitudo 5,3 SR di sebelah selatan Kepanjen.
BMKG menyebut gempa bumi pagi tadi karena adanya aktivitas subduksi dan tidak berpotensi tsunami.
BACA JUGA: Mensos Bertemu Bupati Lumajang, Pastikan Warga Aman Pasca Gempa
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gema menengah akibat aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno di Jakarta.
Sebelumnya BMKG menginformasikan terjadi gempa berkekuatan M 5,5 yang informasinya diperbarui menjadi M 5,3. Episenter atau pusat gempa itu berada di laut kedalaman 102 kilometer (km) pada jarak 71 km sebelah selatan dari Kota Kepanjen.
Bambang mengatakan guncangan gempa dapat dirasakan di daerah Kota Malang dengan skala III-IV MMI atau dirasakan oleh banyak orang dalam rumah.
Sedangkan di Pacitan, Wonogiri dan Trenggalek dirasakan dengan skala III MMI di mana getaran dapat dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan ada truk melintas.
Sementara di Nganjuk, Ponorogo, Blitar dapat dirasakan getaran skala II-III MMI atau dirasakan nyata dalam rumah.
BACA JUGA: Khofifah Instruksikan Rehabilitasi Bangunan ini Dulu Pasca Gempa
Getaran juga terasa Gunungkidul, Bantul dan Kulon Progo di Yogyakarta dengan skala II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Getaran tersebut dari rangkaian gempa susulan dari gempa utama berkekuatan M 6,1 yang terjadi di area yang sama pada Sabtu (10/4) pukul 14.00 WIB. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News