GenPI.co Jatim - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang, adakan Rapat Kerja (Raker) I, Minggu, (13/3) di Hall Mini Block Office Pemerintah Kota Malang.
Kegiatan ini membahas mengenai kemakmuran masjid yang selaras dengan pengembangan ekonomi umat.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, kehadiran DMI sangat penting untuk merefleksikan diri, terlebih untuk tetap menjaga eksistensi masjid yang perlu dilakukan bersama-sama.
Ada pula berbagai tantangan ke depan yang begitu luar biasa, sehingga dirinya menginginkan adanya akreditasi pada masjid.
“Jadi gini untuk inventaris masjid itu nanti akan dikuatkan, dari status tanahnya, status izinnya, supaya nanti ada kejelasan. Ini nanti akan terus dioptimalkan, agar tidak ada kekhawatiran yang terjadi,” ucap Sutiaji, Minggu (13/3).
Hal ini juga didukung karena Kota Malang sudah memiliki 1.528 masjid yang ada. Sehingga literasi untuk kemakmuran masjid juga akan terus dilakukan.
Dia berharap masjid-masjid yang ada di Kota Malang nantinya juga memiliki fungsi untuk pengembangan ekonomi umat.
“Ini perlu dilakukan agar tidak hilang fungsi masjid yang sesungguhnya seperti saat zaman Rasulullah dulu, bahwa masjid itu untuk pengembangan ekonomi,” lanjutnya.
Terpisah, Ketua DMI Kota Malang, Prof. Kasuwi Syaiban mengatakan jika saat ini masih proses melakukan akreditasi masjid, dan menurutnya itu merupakan program prioritas untuk saat ini.
“Benar yang dikatakan oleh Wali Kota, jika nanti akan dikuatkan, dari status tanahnya, status ijinnya, supaya nanti ada kejelasan kedepannya, agar tidak ada pengacau,” katanya.
Selain itu, dijelaskannya ada tiga fungsi masjid yang harus dijalankan.
Pertama masjid harus idaroh yang artinya mampu untuk memanajemen, kedua imaroh yang artinya kegiatan yang dilakukan harus baik, serta riayah dimana penjagaan yang dilakukan juga harus baik.
“Jika ketiga fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik maka selain makmur masjid tersebut akan dapat mewujudkan perannya sebagai sumber kemaslahatan bagi umat,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News