GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Malang resmi menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk seluruh jenjang satuan pendidikan mulai Senin (14/3).
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, penerapan PTM 100 persen itu dimulai dari TK, SD, hingga SMP yang menjadi salah satu cara adaptasi peralihan pandemi menuju pra endemi covid-19.
"Sekarang sudah mulai PTM 100 persen, salah satu di antaranya persiapan untuk pra endemi. karena skenario pra endemi dari pusat pun juga masih ditata," ungkap Sutiaji kepada awakmedia, Senin (14/3).
Lanjutnya, penerapan PTM 100 persen sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri. Artinya gelaran PTM dilakukan bukan karena melihat kondisi perkemvangan covid-19 di Kota Malang.
Sementara, sejak pekan lalu kondisi kasus aktif covid-19 di Kota Malang masih fluktuatif, maka dari itu PTM 100 persen mengalami penundaan.
Kemudian dalam waktu beberapa pekan mobilitas anak-anak mulai menurun dan membuat pengendalian covid-19 sudah cukup bagus.
"Filosofi yang diambil sesungguhnya sekolah bisa mendidik anak untuk disiplin. Harapannya bisa memviralkan kepada orang tua," lanjutnya.
Lebih lanjut, dari pantauan Sutiaji di salah satu sekolah yakni SMPN 8 Malang, mayoritas siswa-siswi sudah menghendaki untuk PTM 100 persen. Apalagi pada Mei mendatang seluruh siswa kelas sembilan sudah dijadwalkan untuk menghadapi ujian.
"Yang saya tanya tadi lebih dari 150 an karena ada beberapa kelas, dari semuanya hanya dua anak yang senang online," katanya.
Dia juga menegaskan dalam pelaksanaan PTM 100 persen di semua jenjang satuan pendidikan ini yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, utamanya menggunakan masker.
"Yang penting itu kita memakai protokol kesehatan, pakai masker, itu utamanya. Jangan pernah melepaskan masker," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News