Kawasan Jodipan Sepi Pengunjung, Pengelola: 100 Saja Susah

14 Maret 2022 18:30

GenPI.co Jatim - Kawasan Kampung Warna-Warni Jodipan masih sepi kunjungan wisatawan karena pandemi covid-19.

Ketua Pengurus Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ) Soni Parin mengatakan, sepinya pengunjung terbilang lumrah sejak pandemi covid-19 melanda.

Namun hingga saat ini, dimana masa transisi pandemi, belum terlihat langsung kunjungan wisatawan.

BACA JUGA:  Siap-Siap, Pemkot Surabaya Gerojok Beasiswa, Intip Jumlahnya

"Kawasan KWJ memang sudah buka. Tetapi masih belum banyak wisatawan yang datang. Bisa dilihat, sepi sekarang gak ramai seperti dulu," ujarnya, pada GenPI.co Jatim, Senin (14/3).

Lanjutnya, pandemi covid-19, diakui Soni membuat banyak sektor merasakan imbasnya, seperti geliat ekonomi masyarakat KWJ yang belum pulih karena bergantung pada kunjungan wisatawan.

BACA JUGA:  Pemkot Batu Dapat Pujian dari Stafsus Presiden, ini Sebabnya

"Sekarang 100 orang saja susah, sekarang ada pengunjung saja sudah bersyukur," lanjutnya.

Tak hanya itu, sepinya kunjungan juga berdampak pada biaya perawatan objek wisata KWJ. Apalagi, daya tarik wisata kawasan ini bergantung pada setiap warna rumah yang berbeda-beda.

BACA JUGA:  Kota Malang Resmi Gelar PTM 100 Persen, Sutiaji: Prokes

Menurutnya, saat ini pihaknya telah memutar otak untuk melakukan perawatan objek dengan dana seadanya. Perputaran uang yang dimiliki oleh KWJ hanya cukup untuk melakukan rehabilitasi warna cat yang ada.

"Tanpa pengunjung UMKM disini ya hampir mati, tidak ada pemasukan mau apa yang dijual? Beli grosiran saja tidak cukup," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Ida Ayu Made Wahyuni menuturkan hal serupa, bahkan kondisi itu juga dirasakan seluruh objek kampung wisata di Kota Malang.

"Bukan hanya KWJ, tetapi semua mengutarakan hal serupa. Sepinya pengunjung hal yang lumrah di masa pandemi," tuturnya.

Tak hanya itu, menurut perempuan yang akrab disapa Dayu ini juga menerangkan jika masa pandemi memang menjadi faktor utama kunjungan wisata menurun. Terlebih lagi, selama dua tahun terakhir kondisi tersebut terus dialami oleh pengelola destinasi kampung wisata. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM