Fakta Mengejutkan dari Penemuan Anak Buaya Muara di Kediri

15 Maret 2022 13:30

GenPI.co Jatim - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur mengevakuasi anak buaya jenis buaya muara (Crocodylus porosus) dari anak Sungai Brantas di Kelurahan Dermo, Kota Kediri.

Kepala Resor Konservasi Wilayah I Kediri Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jatim David Faturahman mengatakan, evakuasi ini berdasarkan dari temuan warga yang melihat penampakan mirip buaya.

"Kami hanya mengamankan, jenisnya buaya muara. Untuk ukurannya kurang lebih 50 sentimeter, jadi masih dikatakan anak. Jumlahnya satu ekor," kata Timur, Senin (14/3).

BACA JUGA:  Keren! Padi Black Madras di Kediri Jadi Percontohan

Buaya tersebut dievakuasi dari anak Sungai Brantas yang dekat dengan perkampungan warga. Dia menduga, anak buaya itu sedang mencari makan.

Evakuasi dilakukan demi menghindari hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:  Sungai Kresek Kediri Ternyata Seru Juga untuk Wisata Air

"Kami evakuasi, karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Bisa menjadi konflik dengan masyarakat, dan peluang tinggi ditangkap lalu dibunuh," kata dia.

Temuan tersebut juga menyimpulkan dugaan bahwa Sungai Brantas menjadi salah satu habitat buaya.

BACA JUGA:  Pinggir Sungai Brantas di Malang Longsor, 3 Rumah Rusak

Menurut catatan, temuan buaya di wilayah tersebut bukan yang pertama. Sejak 2020 sudah ada tiga kali laporan.

Semuanya masuk ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur di Banyakan, Kabupaten Kediri.

Sudah dua ekor buaya yang berhasil dievakuasi, sedangkan satu lagi kabur.

"Kalau melihat (lokasi temuan anak buaya, red.) mau tidak mau harus mengakui ini habitatnya, jadi ketika ada masyarakat yang menemukan ini peristiwa normal. Yang perlu diketahui adalah langkah yang harus dilakukan," kata dia.

Pihaknya berencana untuk menyisir lokasi temuan buaya tersebut. David juga mengimbau agar masyarakat hati-hati terlebih saat di dekat area Sungai Brantas.

Sementara itu, warga Kelurahan Dermo, Kota Kediri, Zainul Mustofa mengaku, sempat melihat buaya seperti batang kayu pada Jumat (11/3).
Zainul baru sadar pada Sabtu (12/3) bahwa itu buaya saat seluruh bagian tubuh muncul ke permukaan.

"Saya langsung lapor ke RT, lalu ke babinsa dan BPBD Kota Kediri. Ini baru sekali ini saja terlihat di belakang rumah. Ini yang memancing juga mulai was-was, tidak diizinkan orang tua," kata dia.

Dirinya berharap tidak ada lagi penampakan buaya karena rumahnya memang sangat dekat dengan sungai. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM