UIN Maliki Bangun Gedung, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Hadir

18 Maret 2022 03:00

GenPI.co Jatim - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mulai melakukan pembangunan gedung kampus 3 di atas lahan seluas kurang lebih 54.000 meter persegi yang terdiri dari 12 gedung.

Saat peletakan batu pertama tersebut dihadiri Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Yahya Hasan Alqahtany dan CEO Saudi Fund for Development (SFD) Sultan bin Abdulrahman Almarshad beserta rombongan.

Rektor UIN Maliki Malang, Prof Zainuddin mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Menag RI atas kebijakan-kebijakan strateginya dalam pengembangan pendidikan Islam.

BACA JUGA:  Mengejutkan, 28 Ribu Bidang Tanah di Malang Belum Bersertifikat

"Terima kasih kepada pihak Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi atas perhatiannya terhadap jalinan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi," ucap Prof Zain.

Lanjutnya, dia mengucapkan terima kasih kepada SFD karena sudah mendukung dalam pengembangan kampus Islam berlogo Ulul Albab.

BACA JUGA:  Sam Gepunbasa, Aplikasi Keren Smart City Milik Pemkot Malang

Dirinya berharap, agar dalam pengerjaan proyek tersebut bisa berjalan dengan lancar dan tuntas sesuai dengan target yang ditentukan.

Sebelumnya, proyek tersebut mengalami penundaan akibat pandemi covid-19. Namun, UIN Maliki Malang tetap berusaha mengerjakan proyek tersebut karena program prioritas kampus.

BACA JUGA:  Logo HUT ke-108 Kota Malang Diluncurkan, Usung 3 Tema

Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa UIN Maliki Malang sejak awal telah berkomitmen untuk mewujudkan visinya menjadi perguruan tinggi unggul bereputasi internasional dengan konsep integrasi ilmu dan agama.

Intergrasi di sini berarti semua kegiatannya berlandaskan ajaran dan nilai agama Islam yang berasal dari sumber aslinya yaitu Al Quran dan Sunnah.

“UIN Maliki Malang memiliki asrama pesantren untuk belajar dan mengafal Al-Quran, hadis, Bahasa Arab, ilmu-ilmu, nilai-nilai keislaman lainnya serta sikap moderasi beragama sehingga UIN Malang menjadi kampus pertama yang di Indonesia yang memiliki mahad, atau bisa disebut pesantren kampus,” tandasnya.

Sementara itu, Manager Project Management Unit (PMU) Zainal Habib mengatakan jika pembangunan yang dilakukan mulai hari ini, membangun gedung dengan luasan kurang lebih 54 ribu meter persegi, yang terdiri dari 12 gedung berlafadzkan bacaan basmalah.

“Kita hanya akan membangun paling belakang arrahim, jadi ada beberapa titik untuk ma’had. Jadi ini tahap pertama saja yang akan di selesaikan di bulan Desember tahun 2024 mendatang,” ucapnya.

Gedung tersebut, nantinya bisa menampung 5000 mahasiswa. Dimana mahasiswa tersebut bisa tinggal di mahad yang disediakan. Disebutkan, ada dua mahad di dua komplek untuk putra dan putri. Untuk total anggaran pembangunan gedung mencapai kurang lebih 23 juta US dollar, atau sekitar 930 miliar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM