Kabar Baik Omicron di Surabaya, Hamdalah

18 Maret 2022 07:30

GenPI.co Jatim - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengonfirmasi kasus covid-19 varian Omicron mengalami penurunan cukup signifikan.

Hasil asesmen kondisi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, penurunan kasus konfirmasi di Kota Surabaya dari angka 228,92 per 100 ribu penduduk, menjadi 84,22 per 100 ribu penduduk.

Angka rawat inap di rumah sakit dari 16,77 per 100 ribu penduduk menjadi 9,12 per 100 penduduk.

BACA JUGA:  Mengejutkan, 28 Ribu Bidang Tanah di Malang Belum Bersertifikat

Angka positif rate turun dari 13,56 persen ke angka 8,41 persen.

Data tersebut terhitung mulai dari minggu pertama hingga minggu kedua Maret 2022.

BACA JUGA:  Sam Gepunbasa, Aplikasi Keren Smart City Milik Pemkot Malang

Kepala Dinkes Nanik Sukristina mengatakan, pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan covid-19 per 14 Maret berjumlah 531 pasien.

Jumlah itu terdiri dari, 69,30 persen KTP Surabaya dan 30,70 persen KTP non Surabaya. Kemudian, persentase bed occupancy rate (BOR) per 14 Maret sebesar 16,22 persen dari total tempat tidur di rumah sakit rujukan.

BACA JUGA:  Logo HUT ke-108 Kota Malang Diluncurkan, Usung 3 Tema

Nanik menambahkan, menurunnya angka kasus covid-19 pada Maret 2022 tak lepas dari pengetatan protokol kesehatan (prokes) dan meningkatkan tracing, testing dan treatment (3T).

"Tracing kami cepat, dilakukan kurang dari 48 jam. Selain itu, meningkatkan testing covid-19 dengan kegiatan surveilans aktif, operasi yustisi penerapan prokes, swab hunter dan vaksin hunter," kata Nanik.

Dia melanjutkan, evakuasi cepat pasien terkonfirmasi covid-19 juga dilakukan.

"Vaksinasi booster serta penghentian sementara kegiatan PTM jika positif rate-nya kurang dari 5 persen akan dihentikan selama 5 hari dan 14 hari jika positif rate lebih dari 5 persen," lanjut Nanik, Kamis (17/3).

Nanik menyebut, penerapan prokes dilakukan secara terintegrasi di setiap lini, seperti tempat keagamaan, pendidikan, industri dan transportasi.

Penerapan aplikasi PeduliLindungi secara disiplin dan pencegahan atau deteksi di tempat-tempat umum.

"Kami juga mengoptimalkan peran Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo dalam melakukan pengendalian kasus Covid-19 berbasis wilayah," urainya.

Nanik menambahkan, capaian vaksin booster per 14 Maret untuk kategori lansia mencapai 92.673 atau 90,80 persen dan non lansia 364.709 atau 89,21 persen.

Sementara itu, stok vaksin booste saat ini masih menunggu distribusi dari pemerintah pusat.

"Sementara kami mengoptimalkan sweeping vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM