GenPI.co Jatim - Kasus covid-19 di Kota Malang terus mengalami tren penurunan yang cukup drastis, per Rabu (16/3) kemarin, tercatat hanya ada 48 pasien.
Informasi tersebut berdasarkan data harian dari Dinas Kesehatan Kota Malang.
Meski demikian, kasus aktif covid-19 saat ini berkisar 665 orang, jumlah tersebut turun berkali lipat pada awal 2022 yang mencapai 3.000-an kasus aktif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif menuturkan 665 pasien itu 500 di antaranya menjalani isolasi mandiri.
Kemudian, pasien sembuh mencapai angka 93,4 persen, sedangkan untuk angka kematian hanya 4,2 persen. Artinya, saat ini kasus aktif hanya tersisa 2,3 persen.
“Sebelumnya kan kasus harian bisa 100, 200 sampai 400 kan. Kemarin (16/3) sudah 48," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif, Kamis (17/3).
Keberhasilan turunnya kasus covid-19 juga dilihat berdasarkan keterisian Bed Occupancy Ratio (BOR) di beberapa rumah sakit di Kota Malang yang juga mengalami penurunan. Bahkan angka keterisian BOR sendiri di 11 Rumah Sakit (RS) covid-19 sudah berada di angka nol persen.
Sedangkan, untuk ICU yang menampung pasien gejala berat dengan penurunan kondisi yang mulai membaik kini hanya berkisar 42,59 persen saja.
"Jadi kalau keterisian BOR yang khusus ditempati warga Kota Malang hanya 9,32 persen saja," katanya.
Apalagi, dua tempat isolasi terpusat (isoter) di Kota Malang, saat ini sudah minim sekali pasien covid-19. Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard hanya menampung sekitar 24 pasien Covid-19 dengan total tempat tidur yang tersedia 320 tempat.
Lalu, untuk gedung SKB Kota Malang yang kini berfungsi sebagai tempat isoter, sudah satu minggu atau 7 hari kebelakang hingga Kamis (17/3) hari ini tak ada pasien covid-19.
"SKB kosong, nol persen sudah masuk hari ke 7 sekarang. Tapi masih terus diperpanjang operasionalnya. Sampai nanti kita evaluasi, jika tak ada pasien terus, kita akan sampaikan ke Wali Kota," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News