Target PAD Surabaya 2022 Diumumkan, 2 Sektor ini yang Terbesar

GenPI.co Jatim - Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi menyebut, pemkot menarget Pendapatan Asli Daerah (PAD) menembus angka Rp4.768.251.212.071.

PBB dan bea perolehan atas tanah dan bangunan (BPHTB) menjadi target pajak terbesar.

Target PBB 2022 dipatok sebesar Rp1.418.130.993.589, sedangkan untuk BPHTB sebesar Rp1.383.795.008.796.

BACA JUGA:  Prakiraan Cuaca BMKG Hari ini, Waspada Hujan Deras

Realisasi target PBB hingga 15 Maret 2022 sebesar Rp157.581.362.393 atau 11,11 persen. Sedangkan untuk BPHTB sebesar Rp133.362.524.056.

Sedangkan, beberapa sektor lain, yakni pajak restoran ditargetkanRp 732.767.251.788, pajak penerangan jalan Rp490.251.911.742, pajak hotel Rp381.588.925.440, pajak reklame Rp148.319.102.646, pajak parkir Rp109.709.913.072, pajak hiburan Rp102.231.558.213, dan pajak air tanah Rp1.456.546.785.

BACA JUGA:  Covid-19 di Kota Malang Mulai Turun, Pasien Tinggal Puluhan

Musdiq mengaku, sebesar 50 persen pendapatan bersumber dari PBB dan BPHTB.

Kendati demikian, realisasi target tersebut juga masih terkendali belum pulihnya beberapa sektor, salah satunya properti.

BACA JUGA:  Beasiswa Penghafal Kitab Suci Berlanjut, Pendaftar Antusias

"Tetapi, kami optimistis (kondisi) akan semakin membaik," kata Musdiq, Kamis (17/3).

Selain PBB dan BPHTB, Musdiq mengakui, ada grafik kenaikan pada pajak resotran, hotel, dan reklame.

Hal itu berjalan seiring dengan langkah pemulihan ekonomi di Kota Surabaya.

"Masih agak melambat adalah pajak hiburan. Sebab, memang hiburan itu belum beroperasi 100 persen," terangnya.

Pemkot juga rutin menjalin koordinasi dengan sejumlah pihak guna mensosialisasikan wajib pajak bagi masyarakat.

Dia mencontohkan, untuk objek pajak BPHTB pemeritah kota berkoordinasi dengan notaris dan PPAT.

"Kami juga berkomunikasi dengan PHRI dan asosiasi lainnya," jelas dia. (*)