GenPI.co Jatim - Vaksin Merah Putih hasil pengembangan Universitas Airlangga (Unair) masuk tahap uji coba klinis.
Warga binaan pemasyarakatan menjadi relawan uji klinis Vaksin Merah Putih oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur.
Terhitung ada 200 orang yang nantinya bakal menerima vaksin hasil pengembangan Universitas Airlangga (Unair) itu.
"Direncanakan WBP akan menjadi relawan untuk uji klinis tahap II, sebab membutuhkan sekitar 400 orang," kata Pelaksana tugas (PLT) Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Wisnu Nugroho Dewanto, Minggu (20/3).
Disiapkannya 200 orang WBP untuk menunjang proses percepatan proses uji klinis yang dilakukan oleh Unair, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan RSUD dr Soetomo.
Wisnu memastikan, rencana tersebut sudah mendapatkan lampu hijau penelitian pengujian secara klinis di Lapas Surabaya dari Direktur RSUD dr Soetomo, pada 4 Maret 2022.
Kendati demikian, dalam pelaksanaanya terdapat sejumlah poin penting, yakni WBP untuk uji klinis merupakan masyarakat yang belum tervaksin, relawan harus sesuai syarat kesehatan sesuai rekomendasi dokter, dan melakukan persetujuan tertulis sebagai seorang relawan atau pertisipan.
"Beberapa WBP ada yang baru menjalani pembinaan. Kemungkinan besar memenuhi syarat, karena belum pernah mendapatkan vaksin," terangnya.
Proses penelitian dimintanya, sesuai dengan aturan uji klinis dan etik penelitian kesehatan. Terutama menyoal aturan di lapas.
Pihaknya juga melibatkan tim dokter dari beberapa lembaga, seperi lembaga pemasyarakatan (lapas), kanwil dan Ditjen pemasyrakatan
Wisnu menerangkan, sosialisasi kepada para WBP soal uji klinis sudah dilakukan secara webinar dan diikuti oleh 200 orang partisipan.
Langkah itu sebagai upaya memberikan edukasi terkait proses dan urgensi pelaksanaan vaksinasi. Meski begitu, pelaksanaan uji klinis kepada para WBP berjalan tanpa paksaan.
Rencananya vaksinasi tersebut bakal dimulai antara Maret atau April. Nantinya, para WBP akan menerima suntikan dua kali dengan rentang waktu 28 hari.
Partisipan WBP dipersyaratakan berusia lebih dari 18 tahun.
"Vaksin Merah Putih diproyeksikan sebagai produk vaksin kebanggaan nasional dengan seritifkat halal, sehingga pasti kami mendukung," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News