GenPI.co Jatim - Seorang bocah perempuan berumur 7 tahun terseret arus sungai di Sumenep pada Sabtu (19/3) sekitar pukul 16.45 WIB hingga Minggu (20/3) kemarin belum ditemukan.
Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan, bocah yang terseret arus sungai itu bernama Talita, warga Dusun Panggulan, Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi, Sumenep.
"Saat kejadian, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, polisi, TNI dan masyarakat di sekitar lokasi langsung melakukan pencarian dan dilanjutkan hari ini, akan tetapi korban belum ditemukan," kata Kepala Desa Kebundadap Timur, Budiono.
Musibah itu terjadi, saat korban pulang dari tempatnya mengaji yang tak jauh dari rumahnya. Korban pulang bersama tante dan neneknya.
Ketika perjalanan pulang dimana melewati jalan yang tergenang akibat luapan banjir air sungai, Talita terjatuh, lalu terseret arus sungai yang deras.
Saat korban jatuh itu, neneknya Hasanah dan tantenya bernama Eva sempat berupaya menolong, akan tetapi derasnya arus sungai membuat mereka gagal.
"Saat itu, kedua orang ini langsung berteriak minta tolong. Warga langsung berdatangan, akan tetapi Talita tetap tidak ditemukan," kata Kepala Desa Kebundadap Timur, Budiono.
Keterangan Budiono itu berbeda dengan yang disampaikan Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.
Dia menyebutkan, korban bukan tergelincir dari genangan air di jalan, namun terhempas arus deras sungai yang datang tiba-tiba saat hendak menyeberang.
"Jadi, begitu sampai di tengah sungai, banjir datang secara tiba-tiba. Ketiganya sempat terseret, yakni nenek dan tante korban, akan tetapi keduanya selamat, sedangkan Talita tidak tertolong," katanya, menjelaskan.
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Sumenep mulai pagi hingga sore hari. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News