1.275 Komputer Disediakan Panitia UTBK UB, Semangat Para Peserta!

12 April 2021 14:00

Jatim.GenPI.co - Hari ini, Senin (12/4) Universitas Brawijaya menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN).

Wakil Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Dr Aulanni'am mengatakan sudah menyediakan fasilitas berupa komputer sebanyak 1.275 unit.

BACA JUGA: Salut, Pemkab Situbondo Fasilitasi Peserta UTBK Rapid Tes Antigen

Selain itu pihaknya juga menyiapkan 10 persen dari jumlah unit komputer sebagai cadangan.

Komputer sebanyak itu akan dipergunakan oleh peserta UTBK yang menjalankan tes di UB dengan jumlah 17.204 orang dengan rincian  peserta saintek sebanyak 8.526 orang, soshum 7.935 orang, dan campuran 743 orang.

"UTBK-l SBMPTN di UB digelar dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada 12 hingga 18 April 2021 dan gelombang kedua pada 26 April hingga 2 Mei 2021," kata Prof Aul.

Sementara itu untuk memperlancar pelaksanaan UTBK SBMPTN, panitia juga sudah menyiapkan 17 gedung dengan 66 ruangan.

Adapun ke-17 gedung yang digunakan, antara lain gedung Fakultas Kedokteran, Ekonomi dan Bisnis, Ilmu Komputer, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unit TIK Gedung Rektorat, serta Gedung Inbis.

"Pelaksanaan UTBK di UB menggunakan ruangan sendiri, tidak meminjam gedung dari perguruan tinggi lain atau sekolah-sekolah di sekitar kampus. Cara ini sangat efisien dari segi biaya," katanya.

Panitia juga tetap mematuhi protokol kesehatan, perempuan yang pernah meraih gelar ilmuwan terbaik se-Indonesia tersebut, mengatakan setiap ruangan serta kelengkapan ujian yang digunakan disterilisasi terlebih dahulu dengan melakukan penyemprotan disinfektan.

"UB juga mengatur jarak tempat duduk 1,5 meter antarpeserta, menyediakan masker, sarung tangan, dan pelindung wajah cadangan. Pengawas dan panitia yang bertugas juga harus sudah mengikuti protokol kesehatan, seperti sudah divaksin atau menjalani tes cepat," katanya.

Disisi lain, Ketua Satgas covid-19 UB Prof. Dr. Sri Andarini memastikan ruangan tes memiliki sirkulasi udara yang baik dan untuk meminimalisasi kontak fisik, sebelum memasuki ruangan tes, dan pada saat istirahat, antrean peserta akan diatur agar tidak bergerombol.

Skrining peserta dilakukan dengan mengecek suhu tubuh dengan thermo gun.

"Apabila ada yang batuk, pilek, atau sakit, kami sudah menyiapkan ruang isolasi di tiap fakultas tempat diadakannya tes UTBK, sehingga mereka tetap bisa mengikuti tes,” paparnya.

UB juga menyediakan tim kesehatan dan ambulans, bekerja sama dengan Klinik UB.

“Jadi jika ada peserta yang memerlukan bantuan medis akan dijemput dengan ambulans dan dibawa ke klinik UB,” ucapnya.

BACA JUGA: Hari Ini Pesantren di Jember Sudah Mulai Puasa

Untuk alur masuk dan keluar kampus juga dibedakan guna menghindarkan kemacetan.

Jika peserta mengalami kesulitan mencari lokasi, disiapkan petugas untuk mengantar peserta sampai lokasi tes menggunakan shuttle bus. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM