GenPI.co Jatim - Saran Wali Kota Malang, Sutiaji kepada seluruh camat dan lurah untuk menginstal aplikasi MiChat untuk memantau prostitusi online ternyata berbuah manis.
Sudah sepekan, Sutiaji menilai pelacakan prostitusi online di Kota Malang lebih mudah dilakukan karena lokasi para pelaku dapat diketahui dalam aplikasi MiChat tersebut.
“Hasil pantauannya luar biasa, jadi teman-teman ketika sudah masuk disitu sudah tahu radiusnya. Sehingga melacak terduga lebih mudah,” ucap Sutiaji usai memimpin apel, Senin (21/3).
Sebelumnya, proses razia bersama tim Satpol PP ditemukan belasan pasangan mesum yang melakukan transaksi prostitusi online. Dari pantauannya saat mengikuti kegiatan tersebut ditemui setidaknya ada 16 terduga yang melakukan transaksi.
“Jumat lalu banyak itu. Ada 16, titiknya dimana saja itu tertera di aplikasi. Jika dia berada di hotel sudah bisa dideteksi,” tuturnya.
Selain itu, pihak pemerintah Kota Malang juga akan berkoordinasi dengan PHRI Kota Malang untuk memonitor bisnis prostitusi online di hotel-hotel yang ada di Kota Malang.
Di sisi lain, SOP tempat penginapan, seperti hotel yang ada di Kota Malang sudah cukup baik dalam melakukan pengawasan.
“Satpol PP sudah bilang ke PHRI untuk mengawasi mobilitas orang, dan ternyata di hotel SOP-nya sudah dilakukan. Semoga hotel berbintang tidak melakukan itu (bisnis prostitusi online, red),” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News