Jatim.GenPI.co - Anda sebaiknya tidak mudik Lebaran tahun 2021 apabila tetap nekat berangkat mudik. Tampaknya juga bakal sulit sekali, sebab akan banyak penjagaan.
Polda Jawa Timur menerjunkan sebanyak 3.300 personel diterjunkan dalam operasi keselamatan selama Ramadan untuk mengantisipasi masyarakat yang nekat mudik yang dimulai Senin (12/4).
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan ribuan personel tersebut berasal dari satuan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU di seluruh Jatim.
Selain itu pihaknya juga meminta bantuan dari stakeholder di Jatim untuk operasi keselamatan selama Ramadan ini.
"Tentunya stakeholder terkait dari lalu lintas perhubungan, kesehatan, dan juga beberapa ormas kami libatkan untuk menginformasikan kebijakan pemerintah ini," jelas dia.
Nico menjelaskan, pihaknya akan memberikan sosialisasi ke masyarakat dimana saja jalur-jalur penyekatan.
Selain itu tujuan dilakukannya kegiatan operasi ini untuk memutus mata rantai penularan covid-19.
"Sosialisasi dan edukasi ini maknanya supaya masyarakat mengerti dan melaksanakan program pemerintah," tegas dia.
Ia juga mengatakan, keputusan larangan mudik oleh pemerintah sudah tepat karena jika dilihat tren kenaikan kasus terjaadi saat momentum pergerakan masyarakat libur panjang.
Terutama pasca-liburan natal dan tahun baru serta mudik tahun lalu. Selesai liburan angka penularan covid-19 naik.
"Ada asumsi bahwa pergerakan manusia dalam waktu bersamaan akan memperbesar risiko persebaran covid-19, sehingga kami lakukan kegiatan hari ini," imbuh dia.
Oleh sebab itu, Nico meminta bantuan dan kerjasama dari masyarakat untuk mendukung langkah pemerintah.
Harapannya dengan tidak mudik, angka penularan virus corona dapat ditekan.
"Tentunya kami mohon dukungan masyarakat dan mohon memberitahukan sanak saudaranya supaya nanti lebaran tetap di rumah," pungkas Nico. (JPNN/GenPI).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News