Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran

23 Maret 2022 20:30

GenPI.co Jatim - Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran, Rabu (23/3) pukul 03.53 WIB.

Awan panas guguran sejauh empat kilometer tersebut mengarah ke Tenggara, yakni Besuk Kobokan, dan Besuk Lengkong di Lumajang, Jawa Timur.

Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan, luncuran awan panas guguran itu tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm.

BACA JUGA:  Penendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru Akhirnya Ditangkap

Data tersebut dikutip dari laporan petugas di Pos Pantau Gunung Semeru Gunung Sawur.

Masih menurut data laporan petugas pos pantau, Gunung Semeru selama periode pengamatan Rabu pukul 00.00 sampai 06.00 WIB mengalami 12 kali letusan.

BACA JUGA:  Pria Penendang Sesajen Semeru Sampaikan Maaf, Begini Katanya

"Tinggi asap kurang lebih 500 sampai 700 meter, warna asap putih kelabu condong ke arah barat daya dan tenggara," katanya.

Dia menambahkan, Gunung Semeru juga mencatatkan sembilan kali terdengar gemuruh suara letusan selama periode tersebut.

BACA JUGA:  Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Punya Pengumuman, Perhatikan!

Gunung Semeru juga mencatatkan 18 kali gempa letusan dengan amplitudo 18-25 mm selama 100-250 detik, lima kali gempa tremor harmonik, dua kali gempa vulkanik, dan dua kali gempa tektonik jauh.

Selain itu, periode pengamatan Rabu pukul 06.00 sampai 12.00 WIB juga terpantau puncak Gunung Semeru menguarkan asap warna putih kelabu dengan tinggi asap 400 sampai 1.800 meter.

Pada periode tersebut, Gunung Semeru juga mencatatkan mengalami 19 kali gempa letusan, satu kali gempa embusan, dan satu kali tremor harmonik dengan amplitudo 6 mm selama 220 detik.

Dia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor Tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak gunung.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di area dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terdampak awan panas guguran serta aliran lahar.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," kata Joko. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM