GenPI.co Jatim - Tingkat kepatuhan memakai masker di desa atau kelurahan di Jawa Timur masih rendah.
Bahkan, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut sebagai provinsi paling rendah.
"Provinsi yang menjadi penyumbang terbanyak di desa atau kelurahan dengan kepatuhan rendah adalah Jawa Timur, yakni 366 kelurahan," katanya, Rabu (23/3).
Sebanyak 29 persen atau 1.811 desa dan kelurahan yang kesadaran memakai maskernya masih rendah.
Setelah Jatim, ada Aceh dengan 288 kelurahan, kemudian Jawa Tengah 227 kelurahan, Jawa Barat 140 kelurahan, dan Riau 137 kelurahan.
"Berkaca pada data tersebut, mari kita kencangkan kembali masker kita, rutin mencuci tangan, dan sebisa mungkin hindari kerumunan dan jaga jarak," ujarnya.
Wiku mengingatkan jangan sampai ketidakpatuhan tersebut membuat penularan kembali meningkat.
Dia pun kembali mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan melakuakn vaksinasi booster.
Wiku juga menyampaikan, Indonesia harus belajar dari beberapa negara dengan tingkat capaian vaksin booster tinggi tapi tidak disertai dengan disiplin prokes. Kasus Covid-19 bisa saja meningkat tajam.
Dirinya menyebut, ada lima memiliki capaian booster tinggi, yaitu Italia 63 persen, Jerman 58 persen, Inggris 57 persen, Vietnam 45 persen, dan Thailand 32 persen.
"Bila tidak disertai dengan pertahanan protokol kesehatan yang disiplin, maka potensi peningkatan kasus akan tetap ada. Sebagai contoh kenaikan kasus terjadi di lima negara dari 15 negara dengan capaian booster di atas angka dunia," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News