Video Mendadak Viral, Pak Ribut Jadi Perbincangan Netizen

24 Maret 2022 23:30

GenPI.co Jatim - Video guru sekolah dasar yang diketahui berasal dari Lumajang viral di media sosial TikTok.

Video yang saat ini sudah dilihat sebanyak 1,3 juta itu menjadi perbincangan netizen.

Di dalam video tersebut, ada perbincangan dari guru tersebut dengan muridnya yang diduga membicarakan tentang seksualitas.

BACA JUGA:  Hore! Warga Malang Boleh Ngabuburit di Kayutangan

Hal ini pun mendapat kritikan lantaran dianggap belum pantas dilontarkan kepada anak di bawah umur. Dalam video itu, si guru dipanggil muridnya Pak Ribut.

Video viral itu diunggah oleh salah satu akun Twitter @chronosphiere dengan durasi 45 detik.

BACA JUGA:  Kabar Baik, Status PPKM Kota Malang Turun, ini Rahasianya

"Perempuan suka sesama perempuan itu namanya lesbi, kalau kaum sodom itu lelaki suka lelaki contohnya di tv banyak," ucap Ribut dalam video.

Salah satu muridnya kemudian menyeletuk 'contohnya Pak Ribut'. Sang guru langsung membantahnya.

BACA JUGA:  Massa Demo Ojol Gelar Sweeping, Cegat yang Masih Terima Order

"Saya itu suka perempuan bukan suka sama laki-laki, April kalau ngomong hati-hati," ucapnya mengingatkan anak didiknya.

Ternyata video tersebut mendapatkan respons dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Agus Salim.

Dia membenarkan jika guru itu adalah salah satu pengajar SD di wilayahnya.

Namun, dirinya belum mengetahui secara pasti dimana tempatnya mengajar.

"Itu Ribut salah satu guru, saya enggak hapal mengajarnya di mana, di pelosok itu," ucapnya dikutip dari JPNN.com pada Kamis (24/3).

Agus Salim mengatakan, sebagai seorang pengajar, terutama guru di sekolah dasar tidak baik melontarkan bahasa yang vulgar dan gamblang kepada anak sedini itu.

"Anak mendengar hal itu bahaya apalagi sekarang ada handphone, kalau anaknya penasaran bisa dicari dan besok saya panggil yang bersangkutan," kata dia.

Dia menambahkan, video Ribut memang sering viral di sosial media, terutama TikTok karena berjualan.

Di sisi lain, Ribut berstatus guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Lumajang.

"Untuk sekolah dasar belum ada pendidikan seksualitas di sekolah, dari pihak kementerian belum turun dan belum ada arahan terkait itu," pungkasnya. (mcr26/jpnn/genpi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM