GenPI.co Jatim - Ketua Women Crisis Center (WCC) Dian Mutiara Sri Wahyuningsing mendukung gagasan Wali Kota Malang, Sutiaji untuk menginstal aplikasi MiChat.
Menurutnya kebijakan tersebut bisa menuntaskan permasalahan human trafficking sekaligus memantau prostitusi online di aplikasi MiChat.
“Kami sendiri dari WCC mempunyai konsentrasi kepada trafficking sehingga gayung bersambung, kami punya rasa tanggungawab,” ujarnya, Jumat (25/3).
Dian juga tak segan menjemput bola hingga melakukan pelatihan dan kerja sama, supaya kebijakan yang dibuat Sutiaji kepada camat untuk lebih peka terhadap trafficking dapat berjalan maksimal.
“Masalah trafficking itu sangat complicated karena tekanan ekonomi yang luar biasa. Kemudian juga masih kuatnya ideologi patriarki yang menganggap dengan uang bisa membeli apa saja termasuk membeli kepuasan seksual,” lanjutnya.
Meskipun persoalan trafficking telah terjadi sejak lama, namun kondisi semakin diperparah dengan perkembangan teknologi. Pelaku seolah semakin terfasilitasi bahkan dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk menjadi perantara dalam prostitusi online ini.
“Sekarang mencuat karna makin gencarnya tawaran teknologi modern, orang tergiur tapi gak punya uang. Itu bisa menjadikan dia terperosok ke dalam proses-proses semacam itu,” tambahnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu, Jumat (18/3) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Wali Kota Malang Sutiaji, melakukan razia di dua titik Kota Malang.
Hasil razia trsebut ditemukan 18 pasangan mesum, dan 6 di antaranya diduga pelaku kegiatan prostitusi online. Rata-rata dari mereka melakukan perbuatan tersebut karena faktor ekonomi dan juga faktor sosial. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News