GenPI.co Jatim - Kota Surabaya punya Program Surabaya Mengajar (PSM), dimana mahasiswa bakal diterjunkan membantu proses kegiatan pendidikan di sekolah-sekolah.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie menyebut, PSM bisa menunjang jalannya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Hal itu juga merupakan sebuah jalan sinergitas antara Kemendikbudristek, Pemkot Surabaya dan perguruan tinggi.
"Dengan sinergisme ini saya berharap adik-adik mahasiswa bisa semakin luas dan bisa mengenal laboratorium kehidupan yang sesungguhnya," kata Prof Tjitjik, Minggu (27/3).
Kolaborasi melalui program pendidikan bisa dikembangkan di daerah-daerah lain.
Tjitjik meminta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk bersedia melakukan pendampingan pelaksanaan program dengan pemda lainnya.
"Karena Kota Surabaya ini sebagai inisiator yang pertama dan sebagai contoh bagi pemerintah daerah lainnya di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, mahasiswa di seluruh instansi perguruan tinggi punya andil dalam pembangunan Kota Pahlawan.
Kehadiran para pemuda itu diharapkan bisa membawa Surabaya ke arah yang lebih baik lagi, maka dari itu sektor pendidikan harus diperkuat.
"Saya juga masih ingat ucapan Bung Karno, berikan saya 10 pemuda, niscaya akan ku guncang dunia," kata Eri.
Nantinya, para mahasiswa akan menjadi tenaga pengajar di tingkat SD-SMP.
Dia yakin calon pemimpin besar akan lahir, apabila para mahasiswa diterjunkan langsung untuk melihat kondisi realitas yang ada di lapangan.
"Tentunya, kehadiran adik-adik mahasiswa ini akan memberikan semangat baru bagi kami, kekuatan dari para rektor ini akan menjadi cambuk untuk memberikan pendidikan yang jauh lebih ke depannya," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News