Universitas Brawijaya Serius jadi World Class University

27 Maret 2022 21:30

GenPI.co Jatim - Universitas Brawijaya atau UB mengejar target akreditasi internasional tahun ini.

Kampus yang ada di Kota Malang itu bertekad untuk menyelesaikannya sebelum masa jabatan Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani selesai.

Sebanyak 63 program studi ditargetkan mendapatkan akreditasi internasional.

BACA JUGA:  Pihak Kemenhub Temui Massa Driver Online, Hasilnya Seperti ini

Rektor UB, Prof. Nuhfil mengatakan, kampusnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang diharapkan Kemendikbud dapat mempercepat realisasi World Class University.

"Target ini tidak lepas dari rencana jangka panjang UB menjadi universitas kelas dunia, di mana salah satu indikatornya adalah academic reputation," ujarnya, Minggu (27/3).

BACA JUGA:  3 Mahasiswa Universitas Brawijaya Masuk Forbes, Bangga!

Cara meraih kampus berkelas dunia adalah dengan menjadikan program studi yang dimiliki diakui dan berstandar internasional.

Sebelumnya, program studi (prodi) yang telah terakreditasi internasional di UB sudah mencapai 41 prodi.

BACA JUGA:  Pakar Universitas Brawijaya Saran untuk Mandalika, ini Katanya

"Biasanya tiap tahun bertambah 10 prodi, tapi di tahun ini kita targetkan 63 prodi," katanya.

Berbagai manfaat didapatkan dengan adanya akreditasi internasional tersebut, antara lain UB akan semakin dikenal di kancah internasional.

Tentunya ini akan menarik lebih banyak mahasiswa asing untuk berkuliah di UB. Selain itu diharapkan dengan capaian Akreditasi Internasional bisa berpengaruh pada pemeringkatan dunia.

“Saat ini sudah ada beberapa prodi masuk pemeringkatan by subject, seperti pertanian, ekonomi, dan kedokteran. Dengan akreditasi internasional ini akan menambah subject yang masuk pemeringkatan, atau meningkatkan ranking yang sebelumnya,” ungkapnya.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Shinta Hadiyantina menambahkan, capaian akreditasi internasional UB dapat meningkatkan reputasi di mata internasional.

Selain juga memenuhi target indikator kinetja utama (IKU) delapan Kemendikbudristek.

"Mahasiswa dapat melakukan transfer kredit perkuliahan karena SKS setara dengan ects di Eropa. Selain itu, perolehan status akreditasi internasional akan diajukan konversi menjadi peringkat Unggul ke BAN-PT," katanya.

Sejumlah lembaga Akreditasi dan Sertifikasi Internasional yang sudah digunakan oleh UB, yakni ABEST 21, ASIIN, IABEE, IFT, ACCA dan AUNQA.
Saat ini yang sedang melakukan visitasi akreditasi internasional pada sejumlah fakultas, yaitu FIB, FH, dan FPIK adalah AQAS.

Agentur zur Qualitätssicherung an Hochschulen mit Sitz in Köln atau AQAS merupakan lembaga pemeringkatan internasional yang berbasis di Jerman.

AQAS melakukan visitasi akreditasi pada program studi di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang dibagi menjadi tiga klaster.

Klaster pertama telah dilakukan visitasi pada Senin hingga Jumat adalah Sastra Jepang

Sastra Cina, Pendidikan Bahasa Jepang, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Sementara itu, untuk klaster kedua akan dilakukan visitasi pada Bulan Mei untuk Program Studi Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Prancis, Pendidikan Bahasa Ingggris, dan Magister Ilmu Linguistik.

Klaster ketiga yaitu Program Studi Seni Rupa Murni dan Program Studi Antropologi akan dilaksanakan pada bulan Juli 2022. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM