Pasar Takjil Kayutangan Heritage Malang Boleh, Tapi Ada Syaratnya

GenPI.co Jatim - Kawasan pedestrian Kayutangan Heritage Malang diusulkan menjadi pasar takjil.

Wali Kota Malang Sutiaji angkat bicara terkait hal tersebut. Menurutnya, bisa saja pasar takjil dibuka di Kayutangan Heritage.

“Rencana pasar takjil, kita sudah ada SE (surat edaran). Nanti kita jadwalkan Sabtu dan Minggu dipakai,” kata Sutiaji, di Grand Mercure Hotel, Senin (28/3).

BACA JUGA:  Giliran Zona Ketiga Kayutangan Heritage Malang yang Dipercantik

Dia setuju dengan alasan pasar takjil untuk mendongkrak perekonomian dan wisata saat Ramadan.

Kendati demikian, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Pertama, soal jadwal kegiatan pasar takjil yang digelar pada hari Sabtu dan Minggu.

BACA JUGA:  Kawasan Wisata Kayutangan Heritage Siap Dibuka, Cek Jadwalnya

Kedua, Sutiaji meminta para pedagang mematuhi protokol kesehatan (prokes). Ketiga, pasar takjil di kawasan Kayutangan Heritage tidak sampai menggunakan badan jalan.

Terakhir, tidak sampai melanggar aturan yang berlaku. “Nanti jualannya gak di badan jalan. Jadi nanti orang jalan langsung beli dan tidak mengganggu yang lain,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Sinau mBatik Bareng di Kayutangan, Wujudkan Masyarakat Berbudaya

Sutiaji menegaskan, keputusan diperbolehkannya pasar takjil tidak hanya karena adanya usulan dari Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.

Namun juga permintaan dari masyarakat Kota Malang yang menginginkan adanya pasar takjil.

“Iya itu kan banyak masyarakat yang minta, tapi gak boleh di badan jalan,” imbuh pria yang menyukai makanan pedas ini.

Terpisah, Kabag Ops Kompol Supiyan mengungkapkan, kegiatan pasar takjil akan digelar pada pukul 15.00 WIB hingga maghrib tiba.

Informasi yang masuk akan ada sekitar 150 pedagang tajil yang akan mengisi stand di kawasan Kayutangan Heritage.

“Jalan akan ditutup dan dialihkan mulai jam 15.00 WIB sampai 19.30 WIB. Nanti polisi akan berjaga sekitar 30 personel pengamanan, ada juga Satpol PP, Dishub dan TNI,” paparnya. (*)