Pernyataan Mendes PDTT Tegas, ini Bukan untuk Gaya-gayaan

31 Maret 2022 06:00

GenPI.co Jatim - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi/Mendes PDTT Halim Iskandar menegaskan, program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tak hanya sekadar formalitas.

RPL harus menjadi jalan bagi para peserta kuliah untuk meningkatkan kompetensi dan kemudian diterapkan dalam proses pembangunan desa masing-masing.

"Bukan sekadar untuk formalitas, bukan sekadar untuk gaya-gayaan," kata Halim di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Rabu (30/3) sore.

BACA JUGA:  DPRD Surabaya Soroti Liponsos Babat Jerawat, Ada yang Mendesak

Halim menjelaskan, dua prinsip utama RPL ini, yakni legalitas perguruan tinggi, artinya kampus tersebut merupakan merupakan lembaga yang dinilai memiliki reputasi mentereng.

Kampus yang akan dilakukan kerja sama juga harus memiliki legalitas.

BACA JUGA:  Gara-gara ini Mendes Terpesona, Lamongan jadi Pilot Project Baru

Sementara itu, dari 881 pendaftar RPL meloloskan sebanyak 691 orang peserta perkuliahan. Selain Unesa, program ini juga digelar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Para peserta bakal menempu pendidikan program RPL selama 4 semester dan jenjang pendidikan S-1.

BACA JUGA:  Kemendes PDTT Gandeng FISIP UB, Berantas Kemiskinan

"Bupati Bojonegoro, saya, Pak Rektor UNY, dan Pak Rektor Unesa akan terus memantau agar perkuliahan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dan menghasilkan lulusan yang memiliki kualifikasi seperti yang sudah direncanakan," jelasnya.

Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mengatakan, total peserta RPL yang tersebar di Unesa dan UNY mencapai 1.076 orang dengan batasan usia 50 tahun.

Diharapkan, para peserta bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) di desa masing-masing.

"Pasca adanya UU Desa, bertumpu pada anggaran desa yang semakin tahun semakin meningkat. Jadi, harus diiringi peningkatan kualitas SDM yang memadai," ujarnya.

Rektor Unesa Prof. Nurhasan menyebut, RPL ini terbagi dalam lima jurusan. Para peserta bebas memilih sesuai minat mereka masing-masing.

Program studi di Unesa meliputi, S-1 Administrasi Negara sebanyak 291 mahasiswa, S-1 Manajemen ada 98 mahasiswa, S-1 Sosiologi ada 75 mahasiswa, S-1 Pendidikan Luar Sekolah ada 29 mahasiswa dan S-1 Akuntansi sebanyak 126.

"Ini semua juga butuh proses dari yang berminat," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM