Pemkot Kediri Ingatkan Takmir Masjid Terapkan Protokol Kesehatan

13 April 2021 13:30

Jatim.GenPI.co - Pemkot Kediri meminta takmir (pengurus) masjid untuk menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri.

Hal ini sebagai upaya meminimalisasi penyebaran Covid-19, Wali Kota Abdullah Abu Bakar minta protokol kesehatan diterapkan.

BACA JUGA: Tradisi di Jawa Timur yang Hanya Bisa Kamu Temukan Selama Ramadan

Seperti menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memberi jarak, dan menggunakan masker.

Selain itu, takmir masjid juga harus membatasi jumlah jamaah yang akan melaksanakan shalat tarawih sebanyak 50 persen.

"Di sini kami menyamakan persepsi untuk bersama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 di Kota Kediri. Kebijakan Pemkot Kediri akan sedikit melonggarkan. Apabila kemarin tidak boleh shalat di masjid. Sekarang boleh namun prinsipnya adalah hanya diperbolehkan 50 persen dan tidak terlalu lama serta dalam keadaan sirkulasi udaranya baik. Saya mohon ini semua diterapkan," katanya.

Mas Abu, sapaannya juga meminta jamaah masjid ikut menerapkan protokol kesehatan sehingga bukan hanya takmir masjid saja. Keduanya saling bekerja sama.

"Alhamdulillah seluruh takmir yang kami undang ini untuk protokol kesehatannya sudah paham sekali dan mereka menerapkan dari lama. Seperti 50 persen dari kapasitas. Saya rasa ini sudah cukup. Mereka juga sudah tahu bagaimana bila kapasitasnya sudah berlebih. Jadi kami nanti hanya mengingatkan termasuk takmirnya akan berkoordinasi dengan yang ada di masjid-masjid karena ini tadi hanya perwakilan," katanya.

Ia juga mengingatkan saat ini pandemi Covid-19 di Kota Kediri masih ada. Untuk itu, kesadaran dari semua pihak sangat dibutuhkan.

"Saya justru meminta kepada Pak Kapolres, Pak Dandim, dan Satpol PP tidak terlalu masuk ke dalam. Jadi mereka (takmir masjid) kesadaran sendiri untuk pelaksanaan protokol kesehatan. Jadi kami ingatkan kepada mereka bahwa Covid-19 ini masih ada. Tapi Alhamdulillah yang kena sekarang sudah menurun. Tapi kalau tidak kita jaga bisa naik lagi," kata Mas Abu.

BACA JUGA: Lembaga Survei Warning Keras PKB, PAN, dan PPP, Bisa Hancur Lebur

Sementara itu ketua DMI Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, pihaknya siap mengikuti peraturan yang dibuat Pemkot dalam pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan dan Idul Fitri.

"Atas nama pimpinan DMI tentu kami haturkan terima kasih kepada Pemkot Kediri dalam hal ini telah memberikan rambu-rambu dalam pelaksanaan shalat tarawih dan Idul Fitri. Kalau tahun kemarin kami secara pribadi full 30 hari shalat di rumah karena mengikuti aturan dari pemerintah, alhamdulillah tahun ini diberi kelonggaran. Artinya bahwa kita bisa melaksanakan di masjid dengan aturan-aturan yang telah disampaikan oleh Pemkot Kediri," kata Gus Ab, sapaan akrabnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM