GenPI.co Jatim - Pedagang Pasar Turi Baru Surabaya berharap banjir pembeli saat bulan suci Ramadan nanti.
Harapan mereka itu diungkapkan lantaran selama sepekan, dagangan mereka masih cenderung sepi.
Bahkan dalam waktu satu hari saja, pembeli yang datang tidak sampai lima orang.
Para pedagang akhirnya mengandalkan penjualan berbasis online untuk mendapatkan keuntungan.
"Sehari kadang tiga orang. Tapi ada yang ambil pesanan dari luar kota, soalnya kami juga jualan online," kata Arifin salah seorang pedagang di Lantai 1 Pasar Turi Baru kepada GenPI.co Jatim, Kamis (31/3).
Arifin menyebut, pengunjung cenderung lebih banyak ketika masih menghuni tempat penampungan sementara (TPS) di Jalan Pasar Turi maupun di Jalan Dupak, Surabaya.
Hal itu dikarenakan, lokasi TPS yang lebih mudah dijangkau. Sedangkan Pasar Turi Baru dirinya tak menampik jika fasilitas yang disediakan lebih memadai, namun butuh promosi dan branding yang lebih kencang lagi untuk menghadirkan pengunjung.
"Langganan sebenarnya ada, cuma kan ini juga harus cari-cari pembeli lagi. Saya sih sudah ngabarin ke langganan saya kalau pindah di sini (Pasar Turi Baru)," terangnya.
Kendala yang dihadapi Arifin juga sama seperti Wiranto, dimana pengunjung lebih banyak saat masih berjualan di TPS.
Padahal, saat boyongan dirinya sudah memberi tahu pelanggan setianya soal lokasi stand baru di Pasar Turi.
"Aku sementara ini masih sistem WA nanti diambil di luar," ujarnya.
Dia berharap pada bulan Ramadan nanti jumlah pengunjung bisa meningkat. "Ya supaya ada inovasi dari manajemen biar cepat ramai," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News