GenPI.co Jatim - Ayam hias ekor lidi memiliki harga ekonomi yang cukup bagus. Lebih bagus dari ayam bangkok petarung.
Ketua Umum Komunitas Pencinta Ayam Ekor Lidi Indonesia (Kopali) Riki Jamus mengatakan, ayam bangkok tidak hanya petarung. Ada juga yang jenis kontes, yakni ekor lidi.
Bedanya, ayam hias ini memiliki tulang ekor yang lebih kaku dan panjang seperti lidi. Sementara itu, ayam bangkok petarung, bagian ekor tidak kaku dan lebih panjang.
“Tulang ekornya itu kaku dan panjang. Dan itu pengaruh gen indukan. Jadi tidak semua ayam bangkok itu memiliki ekor lidi,” ujarnya mengutip dari laman Kominfo Kabupaten Magetan, Minggu (27/3).
Soal harga, Riki mengungkapkan, ayam hias ekor lidi memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan yang petarung.
“Kalau ayamnya kalah kontes, harganya masih lah, bisa 5 jutaan karena ekornya. Beda sama petarung, kalau sudah kalah tanding ya harga jualnya paling 150 ribu,” bebernya.
Hanya saja, saat ini masyarakat belum familiar dengan ayam hias ekor lidi. Kebanyakan masih beranggapan ayam bangkok adalah petarung.
Kopali, kata Riki, punya misi mengubah persepsi itu. Salah satunya dengan mengadakan kontes ayam hias ekor lidi yang diadakan akhir pekan lalu.
“Jadi kami mengadakan kontes ayam hias ekor lidi, untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa ayam bangkok bisa dijadikan ayam hias juga, tidak hanya ayam petarung,” katanya.
Tak tanggung-tanggung kontes yang digelar Kebun Refugia, Magetan itu skalanya nasional dan pesertanya berasal dari anggota Kopali di seluruh Indonesia.
“Jadi, masing-masing komunitas Kopali daerah minimal mengirimkan 2 perwakilan. Untuk di konten di Magetan ini, ada 49 peserta ayam hias ekor lidi dari berbagai daerah di Pulau Jawa,” kata ketua panitia kontes Rendra Alqotama Gandi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News