Ratusan Penjual Daftar Pasar Takjil, Pokdarwis Beberkan Faktanya

02 April 2022 20:30

GenPI.co Jatim - Ratusan penjual mendaftar untuk berdagang di Pasar Takjil selama bulan Ramadan di Kawasan Kayutangan Heritage.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Kayutangan Heritage Mila Kurniawati menuturkan, hasil rapat koordinasi sudah ada 150 orang yang mendaftar untuk membuka lapak di sana.

Namun, dia tidak mengetahui kepada siapakah para pedagang tersebut mendaftar, padahal pengelolaan pasar takjil Kayutangan diserahkan sepenuhnya kepada Pokdarwis Kayutangan Heritage.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja Bogasari Penempatan Surabaya, Cek Kualifikasinya

Bahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang jika belum ada statement resmi mengenai 150 penjual. Apalagi, pihak pemerintah daerah memang sudah menyetujui jika psar takjil diselenggarakan di dalam kampung.

"Beberapa informasi itu beredar jika ada 150 orang mendaftar, koodinatornya itu siapa, kami belum tahu," kata Mila kepada GenPI.co Jatim, Sabtu (2/4).

BACA JUGA:  Keputusan DPP Partai Demokrat Dipertanyakan Sejumlah DPC di Jatim

Sementara ini, pihaknya akan terus mempersiapkan pasar takjil di dalam Kampung Kayutangan Heritage, sambil menunggu keputusan final dari Pemerintah Kota Malang.

Namun, apabila pada saat Minggu (3/4) atau dimana pasar takjil mulai digelar sejumlah pedagang itu menggelar lapak, Mila Kurniawati tak segan untuk menanyakan kepada siapa pedagang itu mendaftar.

BACA JUGA:  Pasar Takjil Kayutangan Tak Direstui Pokdarwis, Simak Alasannya

"Kalau memang besok ada pasar takjil akan saya tanya dari mana dia (pedagang, red) mendaftar. Koordinatornya siapa, dan sebagainya," imbuhnya.

Tak hanya itu, dia juga mempertanyakan apakah 150 pedagang itu berasal dari kampung wisata Kayutangan atau bukan. Pasalnya, sejauh ini data tersebut tidak ada yang merujuk kepada masyarakat kampung setempat.

"Kita sebenarnya meminta kepada pemerintah bagaimana untuk turut andil agar para pengunjung ini tidak berhenti di pedestrian Basuki Rahmat, melainkan bisa masuk ke dalam kampung yang notabene merupakan tempat wisata," lanjutnya.

Sebagai informasi tambahan, perencanaan pasar takjil Kayutangan Heritage memang direncanakan oleh Pemerintah Kota Malang. Pasar tersebut hanya akan berlaku pasa akhir pekan diiringi dengan adanya atraksi live musik yang sudah berjalan sejak awal tahun 2022, diharapkan masyarakat bisa melakukan aktivitas ngabuburit di kawasan Kayutangan Heritage. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM