GenPI.co Jatim - Sejumlah bahan pokok mulai terpantau naik di awal Ramadan. Selain bahan bakar minyak (BBM), ada daging ayam, telur ayam, minyak goreng, dan cabai.
Kepala Kantor Wilayah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) IV Surabaya Dendy Rahmad Sutrisno mengatakan, tahun ini masyarakat diberi kado tidak terlalu manis dengan kenaikan sejumlah komoditas.
"Tahun 2022 ini semua sudah diberikan kado yang tidak terlalu manis dengan kenaikan beberapa komoditas dan terakhir hari ini dengan kenaikan BBM," ujarnya, Sabtu (2/4).
Dia mengatakan, KPPU telah melakukan evaluasi. Pihaknya menemukan adanya praktik menyimpang dari oknum pelaku usaha.
Mereka memanfaatkan langkanya minyak goreng dengan membuat pembelian dengan bersyarat.
“Alhamdulilah selama KPPU melakukan advokasi dari temuan itu relatif bisa mengubah prilakunya untuk menghentikan penjualan minyak goreng secara bersyarat,” katanya.
Direktur Ekonomi KPPU, Mulyawan Ranamanggala mengatakan, kenaikan sejumlah komoditas jelang puasa ini karena peningkatan kebutuhan.
Dirinya menyebut, dalam enam tahun terakhir kenaikan terseut tidak terlalu signifikan.
“Kecuali cabai, kami mencatat mengalami kenaikan signifikan menjelang Ramadan ini yaitu sebesar 27 persen. Kemudian minyak goreng mengalami kenaikan signifikan yaitu 9 persen," katanya.
Daging sapi juga naik dari tahun ke tahunnya menjelang Ramadan, sekitar 0,30 persen, begitu juga dengan telur.
Mulyawan memastikan Kementerian Perdagangan telah mengupayakan stok berbagai komoditas pangan mencukupi antara satu hingga dua bulan, kecuali cabai.
"Karena produksi cabai mengalami penurunan sebesar 3 persen, sehingga kenaikan harga cabai diperkirakan akan terus terjadi sepanjang puasa hingga Lebaran," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News