Kisah Pemilik SushiBoks, Bisnis Sampingan yang Kini Raup Cuan

03 April 2022 17:30

GenPI.co Jatim - Merintis sebuah bisnis kuliner tidak mudah, namun berbekal keuletan, keyakinan dan rasa optimitis hal terebut mampu dipatahkan.

Kisah inspiratif tersebut datang pemilik SushiBoks Annisha Haris yang memulai bisnis kuliner Jepang sejak 2014 yang lalu.

Annisha menjalankan bisnisnya tidak sendirian, dia bersama satu temannya lagi mulai merintis usaha kulier tersebut.

BACA JUGA:  Jagoan Tani, Program Banyuwangi Berhadiah Ratusan Juta

Menurutnya selama merintis kuliner khas Jepang menyenangkan karena memang Annisha menyukai kulur budaya negeri Sakura.

Berbekal itulah perempuan berusia 33 tahun itu memilih sushi sebagai bisnis pertamanya.

BACA JUGA:  Duh! Remaja di Surabaya Tawuran Saat Sahur, Warga Geram

Menariknya, dia dan temannya itu berjualan sushi hanya untuk mengisi waktu luang saat mengerjakan skripsi.

"Waktu itu 2011, jualannya di event-event kampus saja. Akhirnya pada 2014 saya mendirikan Iki Oishi dulu, sebelum berganti nama menjadi SushiBoks biar lebih modern," ucap Annisha kepada GenPI.co Jatim, Minggu (3/4).

BACA JUGA:  Jadwal Buka Puasa Surabaya, Malang dan Jember Hari ini

Lanjutnya, merintis bisnis SushiBoks dilakukannya sendiri, mulai proses pengolahan bahan, pembuatan sushi, hingga proses belanja kebutuhan dapur.

Annisha mengatakan dalam proses pembuatan sushi dilakukannya secara otodidak mulai dari resep hingga cita rasa yang khas. Proses pengulikan resep itu pun dilakukannya sepanjang berdirinya SushiBoks, hingga menemukan sajian sushi yang pling cocok di lidah para penikmat sushi.

Selama proses mencoba, diakuinya menguras tenaga dan pikiran hingga akhirnya SushiBoks bisa berdiri seperti sekarang.

Setelah berjalan selama delapan tahun, berbagai kendala dalam mendirikan bisnis sushi pastinya telah dilalui oleh Annisha. Termasuk bagaimana cara memasarkan produknya agar bisa diterima di kalangan masyarakat Kota Malang.

Tak habis akal, dirinya pun melakukan survei kepada para pelanggannya untuk menjaring berbagai saran yang bisa diterapkan untuk memajukan bisnisnya.

Hal itu dilakukan untuk mencari tahu apakah rasa sushi yang diolahnya cocok dengan lidah para pelanggan baik dari segi olahan daging, ikan, maupun berbagai varian rasa lainnya.

"Saya menggunakan olahan matang, biasanya sushi disajikan secara mentah. Kondisi itu saya pilih agar masyarakat yang punya alergi juga bisa menikmati makanan khas Jepang ini," imbuhnya.

Selain melakukan survei kepada pelanggan, Annisha juga terus berinovasi untuk pembeda dari usaha sejenisnya ditambah niat dan konsistensi yang kuat.

Semua usahanya merintis SushiBoks berbuah manis, saat ini bisnis kuliner Jepangnya laris manis diborong pembeli. Bahkan dalam satu hari, Annisha dapat menghabiskan 15 roll sushi.

Nah apabila dikalkulasikan dalam sebulan maka Annisha bisa menghabiskan sebanyak 450 roll sushi. Terlebih lagi jumlah tersebut bisa saja meningkat jika ada SushiBoks menerima sebuah undangan untuk mengisi konsumsi dalam salah satu event.

"Momen bulan Ramadan ini bisa juga dimanfaatkan sebagai peluang meraih keuntungan karena sushi sangat cocok untuk digunakan sebagai makanan pembuka maupun jajan. Karena banyak yang menilai sushi sebagai camilan," lanjutnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM