GenPI.co Jatim - Hotel Asrama Haji (HAH) Sukolilo, Kota Surabaya dikabarkan akan dinonaktifkan sebagai lokasi karantina atau isolasi terpusat (isoter) bagi pasien Covid-19.
Penonaktifan Asrama Haji itu disampaikan Kepala UPT Asrama Haji Surabaya Sugianto.
Pengumuman menonaktifkan Hotel Asrama Haji sebagai tempat karantina sudah diumumkan sejak dua pekan lalu.
Saat ini, Asrama Haji Sukoilo Surabaya itu tak ada lagi pasien Covid-19.
Selain itu, kata Sugianto, penonaktifan sebagai karantina dilakukan untuk menyambut musim haji yang rencananya akan diuka lagi hari ini.
"Dinonaktifkan jelang ibadah haji," kata Sugianto, Selasa (5/4).
Selama digunakan, terdapat dua gedung yang difungsikan sebagai tempat karantina pasien Covid-19, yakni di Zam-zam dan Shofa.
Total, daya tampung di dua gedung itu mencapai 600 orang.
Sterilisasi gedung terus dilakukan, sebelum diserahterimakan lagi dari pemkot ke pihak UPT Asrama Haji.
Sementara itu, dirinya menyebut bahwa Pemkot Surabaya selaku pihak penyewa sudah melakukan perbaikan pada bagian-bagian gedung yang rusak.
"Mulai kerusakan kecil, maupun barang-barang yang hilang di kamar menjadi tanggungjawab pemkot," kata Sugianto.
Perbaikan di antaranya kerusakan kasur, kulkas dan ac. Semua itu sudah dilakukan penggantian.
Sugianto mengucapkan terima kasih atas langkah pertanggungjawaban dari Pemkot Surabaya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas sikap dan komitmen memperbaiki sarana rusak," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News